jpnn.com, JAKARTA - Calon Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) pada Kongres XV di Aceh, Noer Fajrieansyah mendorong generasi milenial berkolaborasi dan berkreasi dalam membangun dunia kepemudaan tanah air.
Dia mengatakan, memasuki era revolusi industri 4.0, para pemuda bangsa harus terus berinovasi agar tidak ketinggalan zaman. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu menegaskan bahwa pemuda saat ini masih ada dan peduli dalam membangun bangsa dan negara.
BACA JUGA: Plt. Gubernur Aceh: Kongres KNPI Sebagai Perekat Kebangsaan
"KNPI bisa mengikuti era yang saat ini digital, era industri 4.0 dan pergerakan millenial yang sangat kuat," ujar Fajrieansyah di sela acara Kongkow Bareng Organisasi Kepemudaan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (7/12) malam.
Selain itu, dia juga mengajak para pemuda untuk satu napas, terlebih dalam tahun politik seperti sekarang ini. Dengan napas yang satu para pemuda bisa menjadi kekuatan pemersatu dan mengikat komitmen kebangsaan pemuda dalam menghadapi situasi sosial-politik yang semakin panas.
BACA JUGA: Haris Pertama: Pemuda Harus Bersinergi Dalam Pembangunan
"Pemuda Indonesia saat ini meski dalam Pilpres, semua ada kelompok A dan kelompok B. Hari ini kami mencoba menyatukan semua kelompok, tidak serta merta kumpul membahas KNPI tapi juga membahas permasalahan bangsa," urainya.
Sementara, Ketua Umum DPP KNPI M Rifai Darus yang hadir di acara tersebut menilai, gagasan yang diaspirasikan Fajrieansyah merupakan sesuatu yang unik. Menurutnya, KNPI saat ini tidak bisa dipisahkan dari era milenials.
BACA JUGA: Calon Ketua KNPI Berharap Mutu Pendidikan Terus Ditingkatkan
"Bung Fajrieansyah paham betul tentang dunia kepemudaan milineal yang mengambil titik starnya dari dunia ke-milineal-an," ucap Darus.
Dia berharap, Fajrieansyah mampu membuat pemuda Indonesia, khususnya KNPI menjadi dunia yang disenangi dan enjoy untuk bisa berelaborasi gagasan membangun Indonesia di masa depan.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PB HMI Saddam Al Jihad mengatakan penyatuan napas ini penting diwujudkan dengan luwes dan lebih milenials. Ini agar KNPI di masa depan menjadi milik pemuda KNPI yang milenilals bukan lagi KNPI yang terlalu politis. "Keluwesan pemuda ini yang diharapkan KNPI menjadi wadah dalam masa bonus demografi tahun 2020 - 2030," ujarnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KNPI Harus jadi Pengawal Pemberantasan Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi