jpnn.com, SURABAYA - Calon Ketua Umum PSSI Komjen M Iriawan meneruskan langkah untuk menggalang dukungan maju menjadi orang nomor satu di sepak bola Indonesia.
Pada Jum'at (12/7) malam, dia menghadiri forum diskusi bertajuk "Ngobrol Bola Bareng Kang Iwan Bule" di Surabaya.
BACA JUGA: Kunjungi Jatim, Caketum PSSI Terus Gerilya Mencari Dukungan
Acara yang diselenggarakan untuk kali ketiga ini dihadiri oleh beberapa perwakilan Asprov PSSI bukan hanya dari Jawa Timur. Hadir juga perwakilan Asprov PSSI Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bali dan NTB, serta perwakilan dari beberapa klub di Jatim.
BACA JUGA: Geledah Rumah Dinas Gubernur Kepri, KPK Temukan Kardus Berisi Uang, Totalnya Wow Banget!
BACA JUGA: Caketum PSSI Komjen Iriawan Punya Misi Akhiri Konflik Antarsuporter
Beberapa klub yang menirimkan wakilnya itu antara lain Madura United, Persela Lamongan, PSBK Blitar, Madura FC, Persatu Tuban, Persik Kediri, Borneo FC, Bhayangkara FC, dan Arema FC.
"Kami semua tentunya sangat sayang kepada Timnas. Kami semua sama-sama memiliki tanggung jawab yang sama dalam upaya memajukan persepak bolaan Indonesia", ujar kata Iwan.
BACA JUGA: Suporter Berebut Foto dengan Caketum PSSI Komjen Iriawan
"Jumlah penduduk Indonesia lebih dari 260 juta jiwa, tidak mungkin tidak ada yang miliki potensi dan kualitas tinggi dalam olah raga sepakbola. Saya sangat meyakini mereka ada, bahkan sudah kita ketahui bersama, tapi mereka belum dikelola secara optimal dan profesional, masih banyak hal yang harus dibenahi", lanjutnya.
Berbagai target ingin dicapai oleh Iriawan, mulai lolos dari Piala Dunia 2026 sampai menjuarai di level Asean, sehingga menurutnya merasa perlu menerapkan berbagai strategi dan program inovasi dalam manajemen tatakelola persepakbolaan Indonesia.
"Sebelum kemerdekaan kita pernah berpastisipasi dalam kancah piala dunia, saat ini untuk melawan Veitnam saja kita kesulitan, posisi kita hanya keempat dilevel Asean. Target saya kedepan sepak bola Indonesia akan kembali bangkit, minimal ikut piala dunia dan menjadi juara Asean," ucapnya.
BACA JUGA: Gubernur Kepri Ditangkap KPK, Politkus NasDem: Berhentilah Sinetron OTT
"Saat ini kita hidup dalam industri 4.0, kolaborasi multipihak dan pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi keharusan, begitu juga dalam mengelola persepakbolaan Indonesia tentu harus memanfaatkan hal tersebut."
"Saya ingin membangun sebuah sistem data base yang mampu memberikan informasi akurat tentang kualitas masing-masing pemain. Kita himpun data pemain dari seluruh Indonesia, sampai dengan bisa mendeteksi talenta muda mana yang perlu ditingkatkan kualitasnya, hingga kita sekolahkan ke luar negeri," pungkasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Jenderal TNI dan Polri di Bursa Calon Ketum PSSI
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad