Sebuah survey terbaru menunjukan Bendera Cakrawala Selatan menjadi desain bendera yang paling populer untuk menggantikan bendera nasional Australia saat ini, Union Jack. Desain bendera Cakrawala Selatan (Southern Horizon) menjadi desain yang paling banyak diunggulkan warga dalam sebuah survey terhadap 8140 orang yang dilakukan oleh Western Sydney University. Survey ini menawarkan kepada para respondenn untuk memilih satu dari 6 alternatif desain bendera Australia. Dari survey ini, sebanyak 6427 orang memilih bendera favorit mereka. Dr Benjamin T Jones, yang meneliti survey ini mengatakan Southern Horizon dipilih oleh 31 persen responden, diikuti oleh bendera rekonsiliasi, yang dipilih oleh 28 persen. Sedangkan desain bendera lainnya yang diikutkan dalam survey ini adalah bendera Eureka yang sudah umum dikenal (15 persen), the Golden Wattle (12 persen), bendera olahraga (7 persen) dan bendera Southern Cross (6 per cent). Dr Jones mengatakan dua desain yang paling populer ini menunjukan kalau para responden terbagi menjadi dua kelompok : mereka yang menginginkan desain yang netral yang masih memiliki kaitan dengan bendera nasional Australia saat ini, dan kelompok warga yang menginginan agar bendera nasionalmengakui warisan warga pribumi Australia. "Dalam banyak komentar dari pendukung bendera reknsiliasi, elemen pribumi harus masuk dalam desain bendera,” "Tapi ada banyak yang mengatakan bendera Australia yang baru harus netral, dan bersifat inklusi untuk semua etnis,” Dia mengatakan hubungan antara warga Australia dan bendera nasional mereka telah berubah sejak desain bendera yang ada saat ini diadopsi tahun1901; yang kemudian diubah pada tahun 1908. "Disatu sisi, bendera itu memang hal yang ketinggalan zaman,” katanya. "Kita tidak lagi memerlukan bendera untuk berperang, tapi bendera sekarang ini lebih dibutuhkan untuk keperluan event seperti olahraga ...atau untuk membedakan diri dalam pertemuan internasional. "Tapi disisi lain bendera masih menjadi sinyal yang kuat yang berkaitan dengan banyak hal ... tapi bagaimanapun juga kita sudah lama memperdebatkan bendera nasional yang pada satu sisi itu memang bendera Kekaisaran Inggris yang lama.” Dr Jones mengatakan rancangan bendera yang disertakan dalam survey ini semua telah diusulkan sebagai bendera alternatif di masa lalu dan memiliki kelompok pendukung yang berbeda. Survei ini dilakukan pada 16 Desember-25 Januari. Dari kalangan responden, 64 persen mengatakan mereka percaya bendera Australia harus berubah, sementara 36 persen menilai bendera yang ada saat ini harus dipertahankan. Delapan puluh delapan persen dari responden diidentifikasi memiliki garis keturunan Inggris, Irlandia atau Eropa, sementara 3 persen diidentifikasi sebagai warga Aborigin atau Torres Strait Islander. "Australia tidak pernah memiliki proses yang benar-benar demokratis untuk memilih bendera nasional. Kompetisi untuk memilih bendera pemerintahan pada tahun 1901 itu bukan bendera nasional – mensyaratkan element Inggris dan juga persetujuan Inggris," kata Dr Jones. "Respon terhadap survei ini menunjukkan pembahasan nasional yang tepat mengenai bendera Australia dan pemilihan suara yang demokratis sudah lama tertunda,” Isu pergantian bendera Australia telah menjadi perdebatan sengit selama lebih dari dua dekade. Mereka yang menuntut perubahan mengatakan bahwa bendera yang ada saat ini tidak mewakili Australia modern, dan mirip dengan bendera negara lain, salah satunya Selandia Baru. Selain itu, lambang Union Jack di pojok kiri atas bendera saat ini tidak menunjukkan bahwa Australia adalah negara merdeka. Union Jack biasa digunakan di bekas negara persemakmuran Inggris. Negara lain yang masih memakai lambang ini adalah Selandia Baru, Fiji, dan Tuvalu. Kanada dulu juga memiliki lambang ini, namun sudah diganti.
BACA JUGA: Warga Aborijin Gelar Aksi Unjuk Rasa Hari Invasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem Pendaratan Pesawat Baru di Bandara Gold Coast Diprotes Warga