JAKARTA--Jelang Pemilu 2014, selebriti berduyun-duyun mendaftarkan diri sebagai caleg di partai politik. Pakar komunikasi politik, Lely Arriane Napitupulu menyarankan agar selebriti yang menjadi caleg tidak hanya menjadi "media darling" atau pemanis yang disorot media massa bukan karena kinerja politiknya melainkan sisi keartisannya. Menurutnya selama ini di parlemen, cenderung yang terlihat demikian.
" Selebriti masuk di panggung politik, dia menjadi selebritis politik. Tapi kadang malah hanya diam saja, dia tidak lakukan apa-apa. Jangan hanya jadi media darling saja," ujar Lely di diskusi "Bukan Caleg Biasa" di Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Menurutnya, selebriti seharusnya menggunakan keartisan mereka untuk mengakar dengan masyarakat. Selebriti, kata dia, bisa lebih dekat dengan masyarakat untuk mensosialisasikan program yang bermanfaat.
"Jangan hanya jadi penghias politik. Jadi politisi, Di pesta perkawinan aja bangga menggunakan pin sebagai anggota dewan, mau nunjukin saya politisi. Tapi apa yang anda lakukan untuk rakyat," sambung Lely.
Sementara itu, menanggapi pendapat Lely, bacaleg selebriti dari Partai Golkar Dapil DKI I Charles Bonar Sirait menyatakan parpol harus memberikan porsi komisi yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuan caleg baik seleb maupun non selebriti. Ia sendiri mengaku ia bergerak di bidang pendidikan oleh karena itu, jika menjadi anggota dewan, Charles berharap ditempatkan di Komisi Pendidikan.
"Caleg dari seleb mungkin ada yang tidak bisa berbuat apa-apa karena dia ditempatkan di komisi yang bukan bidangnya. Kalau saya, saya mau di pendidikan. Kita bekerja sesuai bidang kita. Kalau tidak begitu, politisinya tidak bekerja dengan baik," papar Charles.
Charles menyarankan agar selebriti yang menjadi caleg memahami betul bidang apa yang akan digelutinya agar bisa bekerja maksimal."Kita memang harus juga mengikuti kemauan dari parpol. Tapi alangkah baiknya jika kita ditempatkan sesuai dengan kemampuan kita," tandasnya. (flo/jpnn)
" Selebriti masuk di panggung politik, dia menjadi selebritis politik. Tapi kadang malah hanya diam saja, dia tidak lakukan apa-apa. Jangan hanya jadi media darling saja," ujar Lely di diskusi "Bukan Caleg Biasa" di Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Menurutnya, selebriti seharusnya menggunakan keartisan mereka untuk mengakar dengan masyarakat. Selebriti, kata dia, bisa lebih dekat dengan masyarakat untuk mensosialisasikan program yang bermanfaat.
"Jangan hanya jadi penghias politik. Jadi politisi, Di pesta perkawinan aja bangga menggunakan pin sebagai anggota dewan, mau nunjukin saya politisi. Tapi apa yang anda lakukan untuk rakyat," sambung Lely.
Sementara itu, menanggapi pendapat Lely, bacaleg selebriti dari Partai Golkar Dapil DKI I Charles Bonar Sirait menyatakan parpol harus memberikan porsi komisi yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuan caleg baik seleb maupun non selebriti. Ia sendiri mengaku ia bergerak di bidang pendidikan oleh karena itu, jika menjadi anggota dewan, Charles berharap ditempatkan di Komisi Pendidikan.
"Caleg dari seleb mungkin ada yang tidak bisa berbuat apa-apa karena dia ditempatkan di komisi yang bukan bidangnya. Kalau saya, saya mau di pendidikan. Kita bekerja sesuai bidang kita. Kalau tidak begitu, politisinya tidak bekerja dengan baik," papar Charles.
Charles menyarankan agar selebriti yang menjadi caleg memahami betul bidang apa yang akan digelutinya agar bisa bekerja maksimal."Kita memang harus juga mengikuti kemauan dari parpol. Tapi alangkah baiknya jika kita ditempatkan sesuai dengan kemampuan kita," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji PNS Dipotong 8 Persen
Redaktur : Tim Redaksi