Caleg Hasil Nepotisme Mayoritas Bermutu Rendah

Minggu, 28 April 2013 – 21:15 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto menilai, partai mengedepankan cara mudah dan menguntungkan para elitnya saja dalam penyusunan daftar calon anggota legislatif (caleg).  Misalnya, dengan memberi akses berlebih pada keluarga inti, kolega, atau kerabat secara serampangan.

Menurut Gun, bisa dimaklumi jika pencalegan keluarga inti, kolega dan kerabat itu merupakan orang-orang yang kompeten. Namun di banyak kasus, mereka yang diusung justru tidak menunjukkan kapabilitas personal maupun profesional dalam banyak hal.

"Ini yang sesungguhnya paradoks bagi fungsi-fungsi partai. Karena kan seharusnya partai bisa mengoptimalkan diri sebagai kanal pelembagaan dan permulaan kaderisasi," ujar Gun saat dihubungi wartawan, Minggu (28/4).

Selain itu, pengamat kelahiran Cianjur tersebut menyatakan, pola pikir dengan memberi tempat pada keluarga, kolega dan kerabat seringkali mengakibatkan lumpuhnya sistem organisasi dan menjadi figur sentris. Berdasarkan temuan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Partai Demokrat memiliki bakal calon anggota legislatif (bakal caleg) dengan hubungan kekerabatan terbanyak, yakni 18 orang.

Di antaranya anak Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsudin dan anaknya Didi Irawadi, serta Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan istrinya Ingrid Kansil.

Sementara, Partai Golkar dan PAN memiliki 6 bakal caleg yang memiliki hubungan kekerabatan. PPP dan Partai Gerindra juga tercatat memiliki caleg bersaudara. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Diminta Berjiwa Besar Jalani Hukuman

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler