Caleg Mulai Berburu Dana Kampanye

Senin, 26 Agustus 2013 – 18:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk mengingatkan, potensi ancaman terbesar pada Pemilu 2014 berada di sektor pemburu rente yang bakal dilakukan oleh para calon anggota legislatif (Caleg) untuk membiayai kegiatan politiknya masing-masing.

"Soal potensi konflik di Pemilu 2014 yang harus diwaspadai adalah praktek perburuan rente politik oleh para Caleg," kata Hamdi Muluk, di Senayan Jakarta, Senin (26/8).

BACA JUGA: Tanpa Promosi, Jalan Sehat NOAH Sesak

Terjadinya praktek berburu rente lanjutnya, merupakan konsekuensi dari sistem dan praktek politik yang secara tidak sengaja menimbulkan biaya politik yang sangat fantastis.

"Kita belum punya budaya suatu kegiatan politik dibiayai para kader internal partai politik. Jadi pertanyaannnya, dari mana sumber pembiayaannya? Ya itu tadi, berburu rente itu," ungkap dia.

BACA JUGA: Jangan Pilih Calon dari Keluarga Koruptor

Dijelaskannya, semua aktor politik dan para caleg butuh biaya besar. Sementara APBN dan APBD tak dialokasikan untuk itu.

"Potensi konflik yang bersumber dari perburuan rente itu bisa dicegah kalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aparat penegak hukumnya benar-benar mencegah hal tersebut terjadi. Kalau aparat hukum gagal mencegahnya, maka Pemilu 2014 dengan sendirinya bakal dimenangi oleh para pemburu rente itu," imbuhnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Demokrat Berambisi Kembali Kuasai Ibu Kota

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat DKI Ancam Sanksi Caleg Pemalas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler