JAKARTA – Kabar gembira bagi calon haji (calhaj) dalam katerogri lanjut usia (lansia). Pasalnya, Menteri Agama Suryadharma Ali memberikan jaminan bagi calhaj lansia dapat diberangkatkan pada musim haji pada 2012. Adapun calhaj lansia yang mendapatkan garansi itu berusia di atas 80 tahun.
”Mereka yang berusia 80 tahun ke atas bakal mendapatkan prioritas keberangkatan. Ini dijadikan patokan bagi pengelola haji tahun ini,” ujar Suryadharma Ali di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, (14/5).
Terkait itu, sambung dia, langkah yang bakal dilakukan pertama adalah melakukan pendataan terhadap calhaj lansia di atas 80 tahun. Data tersebut harus dapat dituntaskan dalam waktu secepatnya.
Selain pendataan, Suryadharma Ali menyebutkan ada persyaratan lain yang harus dipatuhi calhaj lansia. Seperti telah lunasnya biaya haji yang ditetapkan. Serta memiliki pendamping haji yang juga telah melunasi biaya haji.
”Jadi kami memberikan regulasi ini dengan pertimbangan. Dan diharapkan dapat dipahami oleh calhaj lansia. Ini agar pula memiliki pendamping di tanah suci,” terangnya.
Menurutnya, prioritas calhaj lansia itu merupakan langkah memperpendek antrian jamaah yang sudah sangat panjang. Upaya ini diharapkan dapat pula berlanjut pada musim haji mendatang.
Sehingga, lanjut dia, pada musim haji mendatang para calhaj lansia dapat terus berkurang. Itu berarti memperkecil antrian jamaah, sekaligus menjaga ketenangan bagi jamaah lainnya. ”Dengan begitu antrian calhaj lansia dapat berkurang terus. Tergantikan dengan calhaj yang lainnya,” ucap Suryadharma Ali.
Dia mengakui perjalanan haji bukanlah sebatas ibadah semata. Tetapi juga memiliki tantangan fisik yang berat. Itu membutuhkan dukungan fisik jamaah yang baik, sehingga dapat menuntaskan semua rukun haji.
Lebih lanjut Menteri Agama mengharapkan prioritas calhaj lansia ini bisa memberikan kemudahaan bagi mereka dengan lebih awal melakukan persiapan. Setidaknya dapat menjaga kesehatan.
Apalagi kondisi cuaca di tanah suci terbilang berat. Itu ditambah dengan padatnya pelaksaan haji, sehingga butuh kesiapan fisik yang baik.
Terkait hal itu, Suryadharma Ali menambahkan, pemerintah pun bakal memberikan dukungan sarana transportasi. Terutama bagi calhaj yang berada di luar radius 2.500 meter dari Masjidil Haram. Transportasi tersebut diharapkan dapat mengurangi beban fisik jamaah.
”Di lokasi pemondokan jamaah nanti ada kondisi yang jalannya menurun terus. Tapi konsekuensinya saat kembali harus nanjak terus. Ini kan bakal memberatkan jamaah,” tandasnya. (rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SK Honorer jadi CPNS Bisa Dianulir
Redaktur : Tim Redaksi