Calistung Jenjang TK Bakal Dihapus

Sabtu, 26 Januari 2013 – 09:58 WIB
MALANG - Kurikulum 2013 jika dipraktikkan akan mengurangi beban belajar anak sejak dari pendidikan anak usia dini (PAUD). Sebab salah satu target kurikulum 2013 adalah menghapus baca tulis hitung (Calistung) di jenjang TK.

Ketua Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Kota Malang, Rohmiati mengungkapkan selama ini pembelajaran pada anak PAUD banyak yang menyimpang dan tidak sesuai dengan perkembangan anak. ”Karena menyimpang itulah sehingga memengaruhi minat belajar anak sampai dewasa,” ungkapnya.

Mia panggilan akrab Rohmiati menuturkan pembelajaran Calistung di TK mengalami pelencengan sejak 1984 lalu. Akibatnya banyak anak yang mengalami drop out pada jenjang SD dan SMP. Minat baca pada siswa pun tidak bisa tumbuh dengan baik.

”Yang juga perlu diperbaiki adalah model pembelajaran di jenjang TK, guru pun harus kreatif untuk menumbuhkan potensi pada anak tanpa mengabaikan hak sebagai anak,” tegasnya. Menurutnya Calistung perlu dikenalkan namun dengan model pembelajaran yang kreatif.

Menteri Pendidikan, M Nuh menilai kurikulum yang ada selama ini terlalu berat bagi siswa. Hal ini diungkapkan M Nuh ketika menyosialisasikan kurikulum 2013 di Kota Malang beberapa waktu lalu. Salah satu indikasi kurikulum yang berat adalah pada jenjang TK siswa sudah diajari calistung. Dengan alasan untuk masuk SD sudah harus bisa membaca.

“TK itu bukan sekolah, sebab TK tidak ada huruf S nya seperti SD, SMP, SMA. Jadi jangan diajari Calistung,” kata dia.

Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan.  Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. (oci/eno)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Dukung Bentuk Baru RSBI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler