Calo Listrik Masih Ada

Sabtu, 25 Mei 2013 – 10:56 WIB
PONTIANAK – Manajer Niaga PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat, Susiana Mutia mengakui masih terdapat calo pemasangan sambungan listrik baru. Padahal perusahaan listrik ini telah mengeluarkan layanan PLN 123 yang prosesnya tidak melalui tatap muka pelanggan dan petugas PLN.

“Kita tidak memungkiri masih terjadi percaloan. Kita harapkan masyarakat tidak mempercayai calo, karena kita sekarang sudah menggunakan sistem tanpa tatap muka,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (24/5).

Disebutkan dia, percaloan terjadi karena ada kesepakatan dua pihak, calo dan korbannya. Calo, lanjutnya, kerap kali mengiming-imingi proses pemasangan listrik dengan tempo satu hari saja. “Padahal itu tidak mungkin. Paling cepat kita melakukan penyambungan baru itu lima hari setelah pengajuan. Kalau cepatnya tidak wajar seperti itu jangan percaya. Itu penipuan,” jelasnya.

Dia berharap masyarakat melakukan permohonan apapun kepada PLN dengan prosedur yang benar. Apakagi sudah ada program PLN 123. Disebutkan dia program ini memberikan kemudahan akses tanpa batas kepada pelanggan. Sekarang Pelanggan semakin dipermudah untuk penyambungan baru, penambahan daya, penyambungan sementara, informasi dan keluhan, serta pemulihan gangguan penyaluran tenaga listrik.

Media komunikasi dalam program ini adalah contact center PLN 123 melalui telpon 123, handphone (kode area + 123) dan media sosial internet seperti website (hhp://www.pln.co.id), facebook (PLN 123), twitter (@pln_123), dan email (pln123@pln.co.id). Dengan implementasi layanan contact center secara terpusat, maka pelanggan atau calon pelanggan PLN benar-benar semakin dimanjakan. Apalagi, Contact Center PLN 123 ini melayani 24 Jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

Transaksi pun tidak dilakukan secara langsung. “Misalnya penyambung listrik baru, bisa melalui telepon bahkan media sosial. Kemudian oleh operator kami, akan diberikan nomor registrasi. Nomor ini digunakan saat membayar di loket bank. Jadi tidak ada tatap muka sama sekali,” sebutnya.
PLN juga telah menentukan tarif resmi harga instalasi pemasangan baru yaitu Rp 750 per volt ampere (VA) untuk pelanggan 450 VA-2.200 VA. Sedangkan untuk pelanggan di atas 2.200 VA tarifnya Rp 775 per VA.. “Jadi untuk pemasangan rumahan yang rata-rata 900 VA hanya sekitar Rp 675 ribu. Kalau lebih dari itu silahkan melapor,” tegasnya.

Program PLN 123 tak ayal pula telah meningkatkan permintaan atas penyambungan listrik baru di Kalbar. Di PLN Area Pontianak saja saat ini total daftar tunggu pemasangan lsitrik mencapai 10 Mega VA. “Sebanyak 3 MVA dari industri, dan 7 MVA pelanggan rumah tangga. Kira-kira ada 6.300 pelanggan baru yang sudah mengajukan pemasangan,” pungkasnya. (ars)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok PMI Menipis, Buru Darah Segar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler