Calon Independen Optimistis Bisa Bersaing

Rabu, 21 Maret 2012 – 12:28 WIB
PELUANG dua calon independen untuk maju ke putaran ke dua Pilkada DKI, sangat terbuka. Di tengah persaingan dengan 4 calon pasangan yang diusung partai politik, calon independen justru bisa memanfaatkan situasi tersebut. Apalagi mereka memiliki modal dukungan ril sedikitnya 4 persen dari jumlah penduduk ibu kota. Untuk diketahui, dengan adanya 6 pasangan cagub-cawagub, pilkada di ibu kota diprediksi berlangsung dua putaran.

“Justru warga DKI Jakarta bisa melihat, persaingan partai politik sangat sengit memperebutkan jabatan gubernur dan wakil gubernur. Mereka bisa mengalihkan dukungannya buat calon independen,” ujar Direktur Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini.

Di alam demokrasi di Indonesia masih memerlukan calon independen. Bukan saja karena sudah diatur dan dijamin dalam undang-undang. “Tapi publik juga memerlukan calon alternatif pilihan, dengan jenuhnya calon dari parpol,” ungkap Titi.

Dia memprediksi pertarungan menuju DKI satu akan sangat sengit. Parpol tentu akan mengerahkan segenap mesin politiknya untuk memenangkan jagonya. “Saya melihat pilgub DKI Jakarta sebagai persiapan bagi parpol dalam pemilu 2014 mendatang. DKI sangat menarik, karena disebut-sebut sebagai miniatur Indonesia,” terangnya.

Titi menambahkan, saat ini dua pasangan calon independen masih harus melengkapi dukungan yang kurang. Atau minimal mencapai 407.340. Untuk pasangan Hendardji Soepandji-Riza Patria, jumlah dukungan yang kurang hanya 14.839. Sedangkan untuk Faisal Basri-Biem Benjamin sebanyak 190.756 dukungan. “Untuk DKI Jakarta, saya melihat tipe-tipe pendukung tidak bisa atau sulit dihadirkan ke kelurahan, karena sibuk. Ini harus menjadi perhatian. Tambah sibuk karena ketua KPU DKI-nya juga nyalon jadi KPU,” beber Titi.

Sementara itu, Ida Parwati, anggota Tim Sukses Hendardji Soepandji-Riza Patria, mengatakan, pihaknya sudah siap menyerahkan dukungan yang kurang. Setiap dukungan sudah disortir untuk menghindari adanya pemilih ganda dan sebagainya. “Kami punya program khusus untuk menyortir dukungan agar tidak dobel,” ujarnya, kemarin. Ida menambahkan, dalam pengumpulan KTP dan verifikasi faktual, harus sama-sama dicermati dan evaluasi.

Senada dengannya, Tim Hukum dan Advokasi pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin, Jalintar Simbolon mengatakan, pihaknya juga siap menyerahkan dukungan yang kurang. “Kami sudah menyiapkan itu,” ujarnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Partai Aceh Dibakar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler