jpnn.com - CALON ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI diharuskan mengisi formulir B1. Tujuannya, untuk mengetahui keseriusan dan kesiapan nama yang diusung untuk dicalonkan di Kongres Luar Biasa PSSI 2015.
Ketua Komite Pemilihan (KP) kongres PSSI Dhimam Abror Djuraid meragukan sebelas nama yang muncul, memang serius untuk maju. Pasalnya, seluruh nama itu muncul karena dicalonkan oleh anggota PSSI.
BACA JUGA: Cristobal Cedera, Mitra Kukar Cari Dua Pemain Asing Lagi
"Karena itu, nanti syarat lain yang harus diisi adalah formulir B1, yang berisi pernyataan kesediaan dicalonkan. Kemungkinan bisa berkurang (Calon Ketumnya) kalau tidak diisi, " tutur lelaki asal Surabaya tersebut.
Jangan sampai, lanjut dia, proses demokrasi ini berjalan dengan aneh karena calon yang muncul, ternyata tak bersedia maju. Penyerahan formulir pernyataan kesediaan itu ditunggu penyerahannya sampai 11 Februari.
BACA JUGA: Cukup 26 Pemain Untuk Arema
Pernyataan Dhimam ini ada benarnya. Sebab, salah satu calon Ketum, Joko Driyono saat ditemui JPNN terlihat tidak bersedia dicalonkan menjadi Ketum.
"Saya tidak tahu kalau dicalonkan. Saya tidak ada (keinginan) untuk itu.. Nggak.. Nggak," ujarnya saat ditemui di kantor PSSI Sabtu (24/1) sore.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Anggaran Klub ISL dan Divisi Utama
Saat ini ada sebelas nama calon Ketum PSSI. Calon-calon itu adalah Ahsanul Qosasoih, Bernhard Limbong, Joko Driyono, M Zein, Sarman El Hakim, La Nyalla, Syarif Bustaman, Supardi, Djohar Arifin, Tony Aprilani, dan Erwin Dwi Budiawan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Final IIC, Persib Percaya Palembang Bawa Hoki
Redaktur : Tim Redaksi