jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendadak muncul di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal namanya tidak ada dalam jadwal pemeriksaan saksi di KPK, Kamis (28/5). Heru yang terpantau keluar markas KPK sekitar pukul 17.30, itu langsung dikejar wartawan.
BACA JUGA: Indonesia Sudah Masuk MEA, PNS Jangan Asal Kerja
Heru pun mengaku menjalani pemeriksaan lanjutan terkait suap rancangan peraturan daerah reklamasi pantai utara Jakarta.
Dia membantah KPK membuka penyelidikan baru. "Oh tidak, tidak ada, (pemeriksaan) tambahan (soal) tupoksi saja," ujar Heru sambil berjalan meninggalkan KPK.
BACA JUGA: Panglima: Jadilah Petarung Sejati
Sosok yang dipilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendampinginya di Pilkada DKI Jakarta 2017, itu mengatakan, tidak ada pertanyaan kontribusi tambahan 15 persen untuk setiap jengkal tanah reklamasi yang ditanyakan penyidik kepadanya.
"Bukan, masalah kewajiban secara umum saja," jelas Heru. Ia pun lantas meninggalkan markas KPK. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Dua Mobil Mewahnya Disita KPK, Ojang hanya Bilang Begini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Pakai Visa Turis, Ternyata Gabung Teroris
Redaktur : Tim Redaksi