Camat dan Lurah Harus Jadi Tempat Mengadu Warga

Rabu, 11 April 2012 – 21:52 WIB
JAKARTA - Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memaparkan program 100 harinya jika dipercaya memimpin DKI Jakarta. Hal pertama yang akan Ahok lakukan yakni meminta camat dan lurah menginformasikan nomor teleponnya ke warga untuk memudahkan komunikasi.

"Warga harus tahu kepada siapa mereka mengadu. Lurah dan camat harus beri nomor ponselnya kepada masyarakat, kalau tidak saya copot," kata Ahok di Cafe Gazebo kawasan Kota, Jakarta Barat, Rabu (11/4).

Di bidang kesehatan, Ahok berjanji menghapuskan persyaratan surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk berobat. Menurut Ahok, warga nantinya hanya tinggal menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. "Kita buang SKTM, cukup dengan menunjukkan KTP bisa berobat," ujar Ahok.

Ahok juga berjanji membuat program untuk mengatasi masalah pemukiman kumuh, membenahi transportasi massal, meningkatkan bantuan  pendidikan bagi warga kurang mampu serta melakukan penataan terhadap pasar-pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Jaya. Namun Ahok mengingatkan pendukungnya agar tidak memilih calon hanya berdasarkan programnya.

Pasalnya, kata Ahok, dalam masa kampanye semua kandidat pasti membuat program yang bagus. Ia bahkan menganjurkan agar warga tidak memilih dirinya dan Jokowi apabila menilai ada pasangan yang lebih baik.

"Kalau ada calon lain yang lebih baik dari kami, ya jangan pilih kami. Kalau ada calon yang lebih baik dari kami tetapi Anda tetap memilih kami, Anda yang bodoh. Anda akan rugi lima tahun dan mungkin menyesalnya seumur hidup," tegasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Isu Krusial RUU Pemilu Diserahkan ke Paripurna

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler