jpnn.com - MILAN - Louis Van Gaal dianggap sebagai sosok yang jenius ketika memasukkan Tim Krul untuk menggantikan Jasper Cillessen saat Belanda menekuk Kosta Rika pada babak perempat final Piala Dunia 2014.
Saat itu, Krul baru masuk dua menit sebelum babak tambahan waktu berakhir. Rupanya, strategi Van Gaal sangat ampuh. Krul mampu menepis dua tendangan bebas Kosta Rika untuk membawa Belanda melaju ke semifinal.
BACA JUGA: Mascherano Akui Belanda Tim yang Lebih Cepat dan Kuat
Namun, legenda hidup Italia, Fabio Cannavaro justru memiliki penilaian lain. Menurut mantan kapten Italia itu, Van Gaal tak memiliki rasa hormat terhadap Cillessen.
“Saya tahu semua orang kini memperlakukan Van Gaal seperti legenda atau pesulap. Namun, jujur saja, sebenarnya bukan seperti itu. Pergantian itu tak menghargai kiper,” kecam Cannavaro di laman Globo Esporte, Senin (7/7).
BACA JUGA: Laga Brasil vs Jerman Dipimpin Wasit Gigitan Suarez
Pria yang mengantarkan Italia menjuarai Piala Dunia 2006 itu menambahkan, Van Gaal akan memiliki kesulitan untuk menentukan kiper utama di babak semifinal.
“Siapa yang akan menjadi kiper di laga selanjutnya? Bayangkan sesuatu terjadi di laga selanjutnya dan Anda menyadari tak memiliki kepercayaan 100 persen pada pelatih,” tegas Cannavaro. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Dijuluki Tukang Diving, Robben Berang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Argentina Jelek, Bek Belgia Jagokan Belanda
Redaktur : Tim Redaksi