jpnn.com, SURREY - Mclaren Automotive baru saja merayakan produksi mobilnya yang ke-15.000 unit dalam tujuh tahun fasilitas produksi McLaren Production Center (MPC) di Woking, Surrey, Inggris.
Namun sebenarnya bukan capaian yang dihitung sejak tujuh tahun lalu yang seharusnya menjadi perhatian.
BACA JUGA: Fernando Alonso Tak Sabar Jajal MCL33 di F1 Monaco
Tapi adalah sejak 2016 lalu ketika mereka sudah membukukan 10.000 unit produksi, di mana terjadi peningkatan drastis hanya dalam waktu 18 bulan mereka sudah memproduksi 5000 unit atau setengah dari capaian sebelumnya yang butuh tujuh tahun.
Jika sebelumnya mereka hanya memproduksi sekitar 10 mobil sehari menjadi 20 unit. Saat ini, lebih dari 90 persen kendaraan yang dibangun di Woking dan diekspor ke lebih dari 30 pasar di seluruh dunia.
BACA JUGA: McLaren Dapat Suntikan Dana Segar Rp 3,8 Triliun Lebih
McLaren mencapai rekor penjualan pada tahun 2017, setelah menjual 3.340 mobil. Permintaan meningkat menyusul peluncuran dua produk baru, Spider 570S dalam Sport Series dan 720S dalam Super Series.
Mike Flewitt, Chief Executive Officer McLaren Automotive mengatakan pencapaian ini merupakan bagaimana permintaan dan produksi meningkat. “Kenyataan bahwa kami sekarang mampu menghasilkan 20 mobil sehari tentu saja merupakan bukti hebat akan kerja keras dan dedikasi dari setiap orang di McLaren. Kami merasa bangga dan menjadi bagian dari upaya tim yang hebat ini,” katanya.
BACA JUGA: Aston Martin Saingi Ferrari Lewat Sentuhan Bugatti
Angka penjualan tersebut pada satu sisi tentu menjadi capaian yang baik dengan peningkatan penerimaan signifikan terhadap kendaraan McLaren. Namun di sisi lain, apakah McLaren tidak mempertimbangkan lagi sisi eksklusivitas mereknya yang selama ini kuat dijaga.
Tentu semua penggemarnya di dunia paham bahwa McLaren bukanlah pabrikan mobil massal yang memproduksi dan menjual mobil yang sangat mudah dinikmati di jalan raya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil F1 Milik Ayrton Senna Setara 270 Mitsubishi Xpander
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha