Tubagus Faesal, Marketing Communication Manager Bandung Indah Plaza (BIP), mengiyakan jika pada momen Idul Fitri tahun ini, jumlah pengunjung mengalami peningkatan. "Jika perbandingannya dengan kondisi normal, kenaikan jumlah pengunjung sekitar 20-30 persen," tandasnya di tempat kerjanya, Jalan Merdeka Bandung, seperti diberitakan Bandung Ekspres (Grup JPNN).
Pria berdarah Banten ini meneruskan, secara volume, sejak H-7, volume pengunjung mencapai sekitar 50 ribu orang per hari. Sedangkan pada hari-hari biasa, sambungnya, jumlahnya sekitar 25-30 ribu orang per hari.
Diutarakan, umumnya, ada tiga komoditi yang menjadi tujuan favorit para pengunjung. Yang terbanyak, ungkapnya, yaitu komoditi fesyen, yaitu sekitar 40-50 persen. Itu terjadi, jelasnya, karena para pengunjung berburu pakaian untuk merayakan Idul Fitri.
Lalu, sambungnya, yaitu komoditi-komoditi yang menjadi kebutuhan saat ber-Idul Fitri. Misalnya, jelas dia, produk makanan dan minuman kemasan. Persentasenya, sebut dia, sekitar 30-40 persen.
"Yang terakhir yaitu Food & Bavarage (F&B), yaitu sekitar 10-20 persen. Itu karena tidak sedikit pengunjung yang berbuka di tempat kami saat berbelanja kebutuhan. Sisanya, merupakan kebutuhan lain-lain," papar Faesal.
Peningkatan pengunjung pun diakui pihak Pasar Baru Bandung. Menurut Adolf Wuwungan, Supervisor Retail Pasar Baru, seperti momen-momen Idul Fitri sebelumnya, tingkat kunjungan dapat melebihi 50 ribu orang. Bahkan, lanjutnya, perkiraannya, selama menjelang Idul Fitri, volumenya dapat mencapai 100 ribu orang per hari.
Senada dengan Faesal, Adolf mengutarakan, komoditi yang paling diburu para pengunjung yaitu yang berkaitan dengan busana. Misalnya, sebut dia, pakaian, termasuk busana muslim.
Naiknya tingkat kunjungan itu, kata Faesal dan Adolf, menyebabkan nilai transaksi pun meningkat. Faesal menyatakan, meski pihaknya belum merekap hasil transaksi, perkiraannya, angkanya melebihi kondisi normal sekitar 15-20 persen. "Nilainya, dapat mencapai miliaran rupiah per hari," ucapnya.
Begitu pula dengan Adolf. Dia memprediksi, angka transaksi yang terjadi di Pasar Baru selama momen Idul Fitri kali ini jauh lebih besar daripada kondisi normal. Sebagai acuan, ucapnya, pada pekan pertama Ramadan, nilai transaksi sekitar Rp15 miliar per hari.
"Perkiraannya, puncak pengunjung dan transaksi terjadi pada H-3 dan usai lebaran. Soalnya, saat itu selain merupakan hari-hari terakhir menjelang Idul Fitri, juga bertepatan dengan long week end. Tidak tertutup kemungkinan, nilai transaksinya melebihi pekan pertama Ramadan, yaitu sekitar Rp15-20 miliar per hari," pungkasnya.(hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun 15 Bandara Baru Butuhkan Rp6 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi