jpnn.com - JAKARTA – Rally kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut lagi. Pada penutupan perdagangan sore ini (27/11) IHSG naik 12,279 poin (0,24 persen) ke level 5.145,315 dan indeks LQ45 naik 2,253 poin (0,25 persen) ke level 886,840.
Frekuensi transaksi perdagangan reguler mencapai 200.575 kali dengan volume 5,338 miliar saham atau Rp 3,636 triliun. Sebanyak 169 saham naik, 131 saham turun, dan selebihnya stagnan.
BACA JUGA: Edukasi Keuangan Buat Murid SD
Saham-saham naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain Gowa Makassar Tourism (GMTD) naik 500 (6,76 persen) ke level 7.900. United Tractors (UNTR) naik 475 (2,68 persen) ke level 18.175. Tambang Bukit Asam (PTBA) naik 450 (3,47 persen) ke level 13.400. Gudang Garam (GGRM) naik 325 (0,54 persen) ke level 60.325.
Sebaliknya, saham-saham turun dengan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Maskapai Reasuransi (MREI) turun 575 (12,50 persen) menjadi 4.025. Good Year (GDYR) turun 500 (3,03 persen) menjadi 16.000. XL Axiata (EXCL) turun 365 (6,82 persen) menjadi 4.985. Unilever (UNVR) turun 325 (1,03 persen) menjadi 31.250.
BACA JUGA: Bos Lion Air Ingin Kembangkan Industri Pesawat Nasional
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan besok adalah perdagangan akhir pekan sekaligus hari terakhir laju IHSG di bulan November. Sampai dengan sore ini, kata dia, tenaga IHSG untuk menguat masih cukup terasa hingga penutupan ditunjang oleh capital inflow yang masih cukup deras. ”Sekaligus menyongsong rilis data ekonomi di bulan terakhir 2014,” ucapnya.
Target resistance IHSG berikutnya ada di level 5.178, sebaliknya support terjaga pada level 5.119. Menurut William sudah terbentuk pola uptrend jangka pendek IHSG. Potensi naik dari IHSG tetap akan berlanjut mendekati rilis data ekonomi di awal bulan yang disinyalir akan cukup positif. “IHSG dalam jangka pendek telah berada dalam jalur uptrend,” katanya.(gen/dio)
BACA JUGA: Kondisi Regional Asia Topang IHSG
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMI Dideadline Restrukturisasi Utang Rp 16,7 Triliun selama Setengah Tahun
Redaktur : Tim Redaksi