Capres AS yang Ditemui Setya Novanto Itu Kembali Menyinggung Perasaan Umat Islam

Selasa, 08 Desember 2015 – 19:30 WIB
Donald Trump. Foto: Int

jpnn.com - WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang kontroversial itu kembali memberikan pernyataan yang mengejutkan dunia. 

Dalam laman Reuters, Senin (6/12), Trump mendesak pemerintah agar secepatnya mengeluarkan larangan masuk imigran Islam ke negara adidaya itu. 

BACA JUGA: GAWAT... ISIS Rencanakan Serang Negara Barat Lewat Udara, Ini Buktinya

Pernyataan keras itu dilontarkan Trump untuk menindaklanjuti insiden penembakan oleh pasangan suami istri yang dikaitkan dengan kelompok militan Negara Islam (ISIS) di Calfornia pada minggu lalu.

"Kita tidak memiliki pilihan," kata Trump pada pertemuan di South Carolina sambil memperingatkan lebih banyak serangan sebagaimana yang terjadi dalam insiden 11 September jika tindakan tegas tidak diambil.

BACA JUGA: BIKIN KAGET! Foto-foto Beijing Sebelum dan Sesudah Kena Asap Polusi

Pernyataan Trump tentang "mencegah masuknya imigran Islam" memicu berbagai reaksi banyak pihak termasuk Gedung Putih dan rivalnya dalam pemilihan presiden 2016, Hillary Clinton dari partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden Republik, Dick Cheney.

Mereka menggambarkan pernyataan kontroversial Trump bertentangan dengan segala sikap dan kepercayaan mereka.

BACA JUGA: Ngeri Kali! Donald Trump: Semua Muslim Dilarang Masuk Amerika!

"Donald Trump tidak waras. Proposal 'dasar' dia tidak serius," kata calon Republik, Jeb Bush di akun Twitternya.

Miliarder dan mantan bintang reality TV itu sering menggunakan isu rasial mendesak agar larangan penuh terhadap masuknya orang Islam ke Amerika Serikat sehingga wakil rakyat negara itu mengidentifikasi apakah yang sedang terjadi.

"Negara kita tidak bisa menjadi korban serangan mengerikan oleh individu yang hanya percaya dalam jihad.

“Tidak ada alasan masuk akal untuk menghormati nyawa manusia, sehingga kita dapat mengidentifikasi dan memahami masalah ini dan ancaman berbahaya yang ditimbulkan mereka," kata Trump.

Donald Trump yang pernah ditemui Ketua DPR Setya Novanto dalam sebuah kegiatan kampanye pencalonannya sebagai presiden di Amerika Serikat memang dikenal sebagai tokoh yang antiIslam. 

Hal inilah yang membuat rakyat Indonesia marah besar sampai sekarang pada Setya Novanto. Akibat pertemuan yang dinilai melanggar etika  itu, Setya Novanto pun dijatuhi sanksi oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). 

Minggu lalu, insiden penembakan terjadi di pusat untuk orang penyandang cacat di California mengakibatkan 14 orang tewas. (Reuters/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocoran Dokumen ISIS: Beginilah Negara Modern Ala ISIS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler