Capres Tak Harus Berlatar Militer untuk Paham soal Ketahanan Nasional

Minggu, 22 Juni 2014 – 16:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Prabowo Subianto dan Joko Widodo akan kembali bertemu dalam debat calon presiden ketiga yang digelar malam nanti. Tema politik internasional dan ketahanan nasional akan dibedah dalam debat yang hanya diikuti capres itu.

Dari tema yang diangkat, Prabowo yang berlatar militer dianggap lebih menguasai materi dibading Joko Widodo. Namun, anggapan itu ditepis kubu capres yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu.

BACA JUGA: PGRI Nilai Kuota CPNS 30 Persen untuk Honorer Dinilai Kurang

“Pak Jokowi itu sipil tapi militan. Kalau topik begitu (politik internasional dan ketahanan nasional, red) tak perlu jadi militer dulu," kata AM Hendropriyono, mantan Kepala BIN yang kini menjadi penasehat untuk Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Jakarta, Minggu (22/6).

Hendro -sapaan Hendropriyono- menegaskan, tidak harus capres berlatar militer untuk membedah persoalan politik luar negeri dan ketahanan nasional. Sebab, kata Hendro, capres yang akan terpilih nanti adalah pemimpin bagi 250 juta rakyat Indonesia termasuk tentara.

BACA JUGA: Ancaman ke Wiranto Bisa Gembosi Dukungan ke Prabowo

"Militer itu tak ada hubungannya. Ini kan bukan untuk memimpin militer saja, tetapi akan memimpin 250 juta rakyat Indonesia," kata Hendro.

Menurutnya, Jokowi akan tampil meyakinkan dalam debat nanti. Sementara soal penampilan Prabowo, sebut Hendro, capres yang berdampingan dengan Hatta Rajasa itu justru sering melakukan blunder.

BACA JUGA: Ini Kata Titiek soal Kemungkinan Rujuk dengan Prabowo

Karenanya Hendro yakin Jokowi akan menguasai debat malam nanti. "Dia (Jokowi) selalu menang," ucap Hendro.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Anggap Prabowo Tak Asing dengan Tema Debat Ketiga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler