jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka kantor di Posko Penanganan COVID-19 Taman Surya, atau halaman Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, untuk mempercepat koordinasi dengan jajarannya.
"Kenapa waktu itu saya langsung bangun tenda di sini halaman balai kota, karena kalau pakai ruangan, lebih besar risikonya," kata Bu Risma di Surabaya, Minggu (12/4).
BACA JUGA: Bu Risma Tak Lelah Keliling Kampung Imbau Warga Jaga Jarak
Menurut dia, di dalam ruangan ber-AC (air conditioner), risiko tertular virus tersebut akan lebih besar sebab jika ada orang 'carrier' atau pembawa virus COVID-19 dan kemudian masuk ruangan ber-AC, bisa saja kemudian virus itu menyebar melalui alat penyejuk ruangan tersebut.
"Kalau ada orang carrier kemudian berada di ruangan AC kan kita tidak tahu, bisa-bisa kena semuanya," ujarnya.
BACA JUGA: Risma Imbau Warganya Tak Bepergian Keluar Kota dan Luar Negeri
Untuk itu, Wali Kota Risma lebih memilih bekerja maupun menggelar rapat bersama jajarannya di posko Halaman Balai Kota Surabaya itu.
Bahkan, beberapa kali Risma menggelar rapat telekonferensi terkait penanganan dengan DPRD Surabaya, United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac) atau Asosiasi Pemerintah Kota dan Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik dan pemangku kepentingan lainnya.
BACA JUGA: Cara Risma Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Warganya
Menurut dia, dengan melakukan aktivitas di luar ruangan itu, maka risiko tertular virus tersebut akan lebih kecil.
Apalagi, lanjut dia, di posko penanganan COVID-19 itu bisa langsung terkena paparan sinar matahari dan angin.
"Saya juga tidak tahu apakah virus itu bisa mati jika kena panas (matahari). Namun, risiko di dalam ruangan itu pasti lebih besar. Jadi semua lakukan di sini," katanya.
Meski demikian, Risma menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan di Balai Kota Surabaya yakni saling menjaga jarak, wajib menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau cairan pencuci tangan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek