Cara Ganjar Patahkan Ide Prabowo soal Makan Gratis Cegah Stunting, Ada Kata Terlambat

Minggu, 04 Februari 2024 – 22:25 WIB
Dua kontestan Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, bersawala dalam Debat Kelima Capres Pemilu 2024 yang diselenggatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mengaku tidak setuju dengan ide kompetitornya, Prabowo Subianto, tentang mencegah tengkes atau stunting dengan memberikan makanan bergizi kepada seluruh anak.

Ganjar menyampaikan hal itu untuk merespons pertanyaan Prabowo dalam Debat Kelima Capres Pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Minggu (4/2/2024) malam.

BACA JUGA: Debat Kelima, Ganjar Mengutip Pesan Kalis Mardiasih dari Yogyakarta

Awalnya, Prabowo bertanya apakah Ganjar setuju dengan program makan gratis bagi seluruh anak demi mencegah stunting. Makan gratis merupakan program andalan capres yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu.

"Saya mau tanya apakah Bapak setuju dengan gagasan saya untuk memberi makan bergizi untuk seluruh anak Indonesia dalam mengatasi stunting dan menghilangkan kemiskinan ekstrem dan mengurangi angka kematian ibu-ibu pada saat melahirkan," ujar Prabowo.

BACA JUGA: Beber Keresahan Gus Mus, Kampus, Hingga Muhammadiyah, Ganjar: Itu Harus Jadi Catatan

Saat diberi kesempatan menanggapi pertanyaan itu, Ganjar  secara tegas mengungkapkan ketidaksetujuannya. Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu beralasan pencegahan stunting bukan dari anak-anak.

"Kalau mengasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju, Bapak," ujar Ganjar kepada Prabowo.

BACA JUGA: Ganjar Menyelesaikan Pemaparan dalam Debat, Anies Mengacungkan Jempol

"Terlambat, Pak," imbuh Ganjar dalam debat bertema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi itu.

Mantan gubernur Jawa Tengah itu menegaskan pencegahan stunting harus dilakukan saat bayi masih dalam kandungan. Caranya ialah dengan memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil.

"Stunting itu ditangani sejak bayi masih dalam kandungan. Ibunya yang dikasih gizi. Kalau kemudian gizinya baik, mereka lakukan cek rutin, maka akan ketahuan bahwa dia (bayi) dan ibunya sehat," kata Ganjar.

Capres yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu juga mengatakan pencegahan stunting bisa dilakukan saat kedorang tua calon bayi belum menikah.

Caranya ialah dengan memastikan calon pengantin, baik pihak pria ataupun perempuan, dalam kondisi sehat.

"Jadi, mengatasi stunting sejak ibu hamil, bahkan bisa dicegah sejak anak-anak kita mau menikah, Pak. Periksa kesehatan calon pengantin perempuan dan laki-laki," kata dia.(ast/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Ungkap Pesan soal Mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Jokowi di Debat Capres


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler