jpnn.com - Instagram mengumumkan akan memberikan hadiah kepada peneliti keamanan yang menemukan bukti aplikasi pihak ketiga menyalagunakan data pribadi pengguna.
Program tersebut bertujuan untuk mendorong para ahli di luar Instagram dan Facebook mengatasi masalah besar yang mereka hadapi.
BACA JUGA: Instagram Kembangkan Ragam Mode di Fitur Boomerang
BACA JUGA: Instagram Kembangkan Ragam Mode di Fitur Boomerang
"Tujuan kami adalah membantu melindungi informasi yang dibagikan orang-orang di Instagram dan mendorong para peneliti keamanan untuk melaporkan potensi penyalahgunaan kepada kami sehingga kami dapat dengan cepat mengambil tindakan," tulis Manajer Teknik Keamanan Instagram Dan Gurfinkel seperti dikutip dari Cnet, Rabu (21/8).
BACA JUGA: Instagram Luncurkan Fitur Baru untuk Berantas Berita Hoax
Instagram tidak menyebutkan berapa nominal yang diberikan kepada peneliti pihak ketiga ketika menemukan kerentanan di platform mereka. Tetapi, perusahaan mendasarkan hadiah pada dampak dan kualitas laporan.
Sebelumnya, program serupa sudah diluncurkan Facebook pada April 2018 lalu setelah skandal Cambridge Analytica. Di mana, konsultasi politik di Inggris memperoleh jutaan catatan pengguna Facebook dari pengembang aplikasi pihak ketiga. Sebagai tanggapan terhadap skandal itu, Facebook memperluas program hadiah bug bounty.
BACA JUGA: WhatsApp Uji Coba Fitur Boomerang Seperti di Instagram
Dalam kesempatan yang lain, Head of Engineering Instagram, Nam Nguyen mengatakan, "Memperluas dan membangun program bug bounty adalah pengembangan kunci dalam upaya keamanan berkelanjutan kami, dan kami berterima kasih kepada komunitas keamanan yang lebih luas atas semua yang mereka lakukan untuk membantu menjaga platform kami tetap aman," ujarnya. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Facebook Belum Yakin Warganet Tahu Jika Instagram dan WhatsApp Miliknya
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian