jpnn.com, BOGOR - Kawasan puncak yang menjadi primadona pariwisata kawasan Bogor Selatan kini tidak semenarik pada masa jayanya. Bagaimana tidak, kemacetan kerap kali melanda kawasan ini sekalipun bukan pada hari libur.
Dengan segudang potensi wisata yang ada, saat ini masyarakat banyak yang berpikir dua kali untuk berlibur di kawasan puncak, apalagi jika cuma liburan satu hari. Alasannya cukup sederhana, macet.
BACA JUGA: Ade Yasin Promosikan Sport & Tourism di TPO General Assembly
Bupati Bogor Ade Yasin menggaungkan Save Puncak untuk mengoptimalkan penataan kawasan Puncak di TMC Gadog, Sabtu (6/10) Politisi PPP mengungkapkan kegelisahannya terhadap kemacetan yang terus melanda Puncak.
"Puncak ini salah satu penghasil PAD terbesar di Kabupaten Bogor, karena angka kunjungan pariwisata yang sangat besar. Namun, semenjak tahun 2016, Puncak tidak lagi menjadi kawasan strategis pariwisata nasional karena angka kemacetan yang sangat tinggi,” ujar Ade Yasin.
Dia pun menyampaikan bahwa kebijakan one way yang sudah lama berlaku di jalur puncak akan dikaji ulang.
"One way di jalur ini sudah cukup lama. Namun, rasanya tidak optimal. Oleh karena itu, hal ini akan kami kaji ulang. Hari ini kami canangkan save puncak. Kami akan berlakukan sistem 2-1. Dua jalur dan satu jalur," ungkapnya.
Selain pemberlakuan sistem 2-1, Ade Yasin menyampaikan solusi lainnya dalam jangka pendek yaitu terkait dengan adanya kendaraan point to point. Sedangkan solusi jangka panjangnya adalah pembangunan kawasan tengah-timur. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil