jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 522 putra dan putri terbaik Papua direkrut dan bekerja di BUMN dalam perekrutan 1.000 karyawan asal Papua yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak Agustus 2019.
Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Kementerian BUMN, Yayasan Kitong Bisa, BNI, BRI, Pegadaian, dan Pertamina pun meluncurkan Mentoring Daring Karyawan BUMN Asal Papua.
BACA JUGA: BP2MI Gandeng Kementerian BUMN untuk Dukung Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Hal itu dilakukan untuk memastikan karyawan yang direkrut mengalami perkembangan karier yang signifikan.
Seri pertama mentoring gratis sudah diluncurkan pada Rabu (2/9). Tajuknya, Mempertahankan Semangat kerja di Tengah Pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Kemnaker - Kementerian BUMN Teken MoU Tentang Hak Pekerjaan Bagi Penyandang Disabilitas
“Ini merupakan komitmen kami untuk mendukung program presiden dan juga merupakan bentuk kontribusi kami untuk membangun tanah air,” terang Ketua Panitia pelaksanaan Mentoring Daring Karyawan BUMN Asal Papua Eko Kurniawan, Sabtu (5/9).
Staf Khusus Presiden Indonesia Billy Mambrasar memaparkan pengalamannya bekerja di perusahaan swasta ketika krisis menghantam pada 2008.
“Waktu itu saya sudah pasrah akan dipecat. Akan tetapi, saya tetap bekerja keras dan berprestasi, tidak terpengaruh keadaan yang terjadi,” kata Billy.
Dia bersyukur karena prestasinya dihargai dan jabatannya malah dinaikkan.
Direktur Freeport Indonesia Claus Wamafma menjelaskan, kedisiplinan merupakan kunci utama sukses dalam mengejar kariee.
Dia berharap anak-anak Papua yang telah berkarya di BUMN bisa fokus mengembangkan kemampuan soft skills sehingga sukses bertahan dalam kondisi apa pun.
Neil Aiwoy yang bekerja di PLN Wilayah Papua dan Papua Barat menyatakan ingin berusaha lebih keras lagi untuk membangun Papua.
“Saya ingin tidak hanya saya membangun listrik di Papua, tetapi juga membangun manusianya,” ujar lulusan UGM itu. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil