jpnn.com - LONDON- Jumlah anak yang menderita alergi kacang di Eropa dan Amerika Serikat meningkat dua kali lipat dalam satu decade terakhir. Hal itu merupakan salah satu penyebab kematian yang berkaitan dengan alergi.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan, terapi untuk mencegah anak-anak menderita alergi kacang berkelanjutan justru dengan memberI mereka kacang. Dalam studi yang diterbitkan New England Journal of Medicine, memberi anak snack yang mengandung kacang memiliki risiko lebih rendah terkena alergi terhadap kacang pada usia lima tahun.
BACA JUGA: Inilah Penyebab Darah Tinggi
Penelitian ini melibatkan 640 bayi pada usia 11 bulan-4 tahun. Mereka memiliki alergi telur atau eksim yang meningkatkan risiko alergi kacang. Subyek muda menjalani skin prick test dan uji tantangan makanan untuk menentukan sensitivitas mereka terhadap protein kacang.
Sisa dari subyek kemudian secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok menghindari kacang sampai lima tahun. Kelompok lain mengonsumsi makanan ringan yang mengandung sekitar dua gram protein kacang (setara dengan sekitar delapan kacang) tiga kali per minggu.
BACA JUGA: Ih Lucu...Barbie-barbie Kenakan Hijab Cantik
Ketika anak-anak mencapai usia 5 tahun, para peneliti mengulangi tes tusuk kulit untuk memeriksa alergi kacang. Di antara anak-anak yang menunjukkan sensitivitas, sebanyak10,6 persen dari mereka yang makan snack ringan yang mengandung kacang menunjukkan hasil negatif terhadap alergi.
Hasil yang serupa di antara anak-anak berisiko tinggi yang menjalani skin prick test juga menunjukkan hal negatif. Hanya sekitar dua persen dari anak-anak yang makan kacang akhirnya mengalami alergi. (yahoohealth/fny/jpnn)
BACA JUGA: Lihat nih...Gaya Perempuan Menindih dan Mengunci Lawan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susah Tidur Bikin Cepat Tua
Redaktur : Tim Redaksi