jpnn.com, JAKARTA - PENGGUNA ponsel cerdas selamanya mencari masa pakai baterai yang lebih lama.
Kapasitas baterai ponsel akan sangat membantu pengguna beraktivitas melalui gawainya, sehingga sumber tenaga tersebut perlu dirawat agar tidak cepat rusak.
BACA JUGA: Google Hadirkan Dua Fitur Kamera untuk Ponsel Android Go
OPPO Indonesia dalam keterangan resmi menuliskan mengisi daya ponsel terlalu lama justru bisa menyebabkan baterai rusak.
Masih beredar anggapan baterai ponsel cepat habis ketika dipakai karena kurang lama saat mengisi daya.
BACA JUGA: Wiko Rilis 3 Smartphone Andalannya, Harganya Terjangkau Banget
Masih ada pengguna yang sengaja mengisi daya ponsel sebelum tidur malam dan baru mencabutnya ketika pagi hari.
Padahal, menurut OPPO, cara ini tidak tepat karena bisa menyebabkan kondisi tekanan dan tegangan tinggi pada baterai.
BACA JUGA: Smartphone LG Wing Mulai Dijual Oktober di Korea Selatan
Hal ini bisa mengikis bahan-bahan kimia di dalam baterai. Jika bahan kimia semakin tipis, maka baterai bisa bocor dan cepat rusak.
Dalam beberapa kasus, kondisi baterai yang tidak prima bisa menimbulkan percikan api, biasanya terjadi jika tidak menggunakan pengisi daya asli.
Untuk mengantisipasi pengisian daya berlebihan, OPPO menyematkan fitur AI Night Charging di Reno4 F.
Ponsel secara otomatis akan berhenti menarik arus listrik ketika baterai sudah terisi penuh 100 persen.
Fitur ini dikembangkan dengan kecerdasan buatan, artificial intelligence atau AI, yang akan mempelajari kebiasaan pengisian daya ponsel di malam hari, menjelang jam tidur.
Pengguna disarankan mengisi daya sesegera mungkin ketika daya sudah turun.
Tidak perlu menunggu sampai baterai habis 0 persen.
Menurut OPPO Indonesia, ponsel bisa diisi daya ketika baterai tersisa 40 persen atau 35 persen.
Jika dibiarkan habis hingga 0 persen, tentu waktu yang diperlukan untuk mengisi daya hingga 100 persen akan lebih lama.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany