Cara Pernapasan yang Tepat Saat Olahraga

Senin, 25 Juni 2018 – 04:08 WIB
Ilustrasi Olahraga.

jpnn.com - Bernapas merupakan sebuah kegiatan alami yang dilakukan di bawah alam sadar.

Bernapas dengan tepat saat berolahraga akan membantu menyalurkan oksigen ke sel-sel otot yang membutuhkan, sehingga sel-sel otot mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

BACA JUGA: Jelang HUT Bhayangkara, Prajurit TNI-Polri Olahraga Bersama

Teknik pernapasan yang tepat berguna agar olahraga yang Anda lakukan berlangsung secara aman, nyaman, dan efektif. Selain itu, pernapasan yang tepat saat melakukan latihan fisik juga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, kemampuan untuk relaksasi, membantu menghalau distraksi dan tetap fokus, serta membantu mencegah cedera.

Seperti yang telah Anda ketahui, berolahraga secara rutin bisa meningkatkan kualitas hidup. Agar tubuh tetap sehat dan bugar, disarankan untuk melakukan olahraga intensitas sedang selama 30 menit, lima kali per minggu.

BACA JUGA: Cara Terbaik Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

Berbagai jenis olahraga yang bisa menjadi pilihan antara lain zumba, jalan cepat, bersepeda, lari, berenang, badminton, basket, dan olahraga angkat beban.

Teknik pernapasan yang tepat saat berolahraga

BACA JUGA: Sihar Bertekad Jadikan Olahraga Sumut Berkelas

Saat bernapas, oksigen akan dihirup melalui saluran napas dan akan dibawa ke sel darah merah untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Selain itu, produk sisa seperti karbon dioksida akan dikeluarkan dari tubuh.

Ketika Anda berolahraga, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan memproduksi lebih banyak pula karbon dioksida. Oleh karena itu, teknik pernapasan yang tepat sangatlah penting agar karbon dioksida yang dihasilkan dapat dibuang.

Saat menarik napas, otot-otot pernapasan akan berkontraksi sehingga rongga dada mengembang dan memudahkan oksigen untuk masuk ke dalam paru. Proses ini disebut sebagai inspirasi.

Sedangkan pada saat ekspirasi, otot-otot pernapasan mengalami relaksasi (mengecil), sehingga terjadi gerakan pasif mengeluarkan karbon dioksida.

Terdapat dua jenis pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Umumnya, pada keadaan normal manusia bernapas menggunakan tipe pernapasan kombinasi antara keduanya.

Pada pernapasan dada, karena yang berkontraksi hanya otot dada saja, maka pernapasan ini cenderung lebih dangkal. Sedangkan pada pernapasan perut, otot yang berkontraksi ialah otot diafragma (otot yang terdapat di bawah rongga dada), sehingga pernapasan lebih dalam.

Ketika berolahraga, kebutuhan oksigen menjadi lebih banyak, sehingga teknik pernapasan perut atau diafragma tepat untuk dilakukan dibandingkan dengan pernapasan dada. Oksigen merupakan bahan bakar untuk metabolisme aerob (yaitu metabolisme energi pembakaran lemak dan karbohidrat dengan kehadiran oksigen saat bernapas) yang dibutuhkan tubuh saat menjalani olahraga tipe kardiovaskular seperti berlari. Tipe pernapasan perut ini juga bisa membuat tubuh menjadi lebih relaks.

Agar Anda bisa bernapas dengan tepat saat berolahraga, perhatikan tips berikut:

Saat melakukan pemanasan.

Perhatikan posisi tubuh saat pemanasan. Berdiri tegak atau posisikan tubuh untuk bernapas melalui perut. Pastikan Anda relaks, lalu angkat dagu dan ambil napas dalam dan hembuskan secara perlahan.

Saat melakukan olahraga kardiovaskular

Bernapaslah melalui mulut atau hidung dengan jarak yang sama ketika melakukan olahraga tipe kardiovaskular. Usahakan untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi secara seimbang.

Saat melakukan olahraga angkat beban

Ambil napas dalam saat akan mengambil posisi dan hembuskan napas ketika menahan beban. Teknik ini dapat membantu Anda menyeimbangkan otot perut, punggung, sekaligus melindungi tulang belakang saat mengangkat beban.

Saat melakukan pendinginan

Fokuslah untuk mengatur pernapsan yang dalam dan teratur hingga pernapasan Anda kembali normal setelah berolahraga.

Buat ritme bernapas dan jangan sampai menahan napas saat berolahraga, karena hal ini malah akan berbahaya bagi tubuh. Sesuaikan pernapasan dengan intensitas olahraga, sehingga Anda dapat menarik dan menghembuskan napas sesuai dengan laju olahraga yang dilakukan.

Jika Anda merasa terengah-engah atau seperti kehabisan napas saat berolahraga, atur kecepatan olahraga menjadi lebih pelan. Berdiri tegak dengan posisi tangan di atas kepala, lalu ambil napas dalam dan keluarkan perlahan sampai pernapasan Anda kembali normal.

Bernapas dengan tepat saat berolahraga tak hanya membuat Anda bisa mempertahankan latihan untuk jangka waktu lama, tapi juga membuat Anda tetap aman dan bisa mengatur tingkat intensitas diri.

Selain itu, teknik pernapasan yang tepat saat berolahraga akan membantu menjaga fungsi tubuh. Hasilnya, Anda dapat memperoleh manfaat secara optimal dari latihan fisik yang Anda lakukan.(RN/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Cara Praktis untuk Mengikis Lemak Usai Lebaran


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Olahraga  

Terpopuler