jpnn.com - KEDIRI - Masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Purwoasri, dikagetkan dengan penemuan sebuah mortir berukuran besar di bawah jembatan Sungai Jetis pada Minggu sore (8/2). Bom raksasa yang diduga masih aktif tersebut ditemukan Sudarto, 34, warga setempat, saat mencari ikan di sungai pada pukul 16.30.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, penemuan mortir itu bermula saat Sudarto mencari ikan bersama temannya, Podo, 37, warga desa setempat. Ketika menangkap ikan dengan menggunakan tangan (bogo), Sudarto kaget karena menemukan besi seberat lebih dari satu kuintal yang terpendam di bawah lumpur aliran sungai.
Sudarto yang bekerja sebaga petani lantas meminta bantuan Podo untuk mengangkat. Karena mortirnya terlalu berat, mereka tidak mampu mengangkatnya. Mereka pun sepakat menjualnya kepada tukang barang bekas. ''Awalnya, mereka tak sadar benda itu adalah mortir,'' tutur Sujatmiko.
Sudarto juga minta bantuan tukang barang bekas untuk mengangkatnya dari sungai. Begitu mengetahui ada besi yang susah diangkat, warga yang penasaran berdatangan di lokasi. Selanjutnya, seorang petugas Polsek Purwoasri yang mendapat informasi soal penemuan mortir itu segera mendatangi lokasi. ''Saat diperhatikan anggota, bentuknya seperti torpedo,'' terang Sujatmiko.
Kapolsek Purwoasri AKP Supriyanto menuturkan, mortir yang ditemukan itu merupakan peledak ketika masa Perang Dunia II. ''Diduga milik Belanda,'' katanya kemarin (9/2).
Ketika mortir tersebut dibawa ke mapolsek dan dilakukan pemeriksaan awal bersama petugas koramil, polisi menemukan mesiu di dalamnya. Ditengarai, mortirnya masih aktif. ''Itu baru pemeriksaan awal. Nanti ada pemeriksaan lanjutan,'' ujar Sujatmiko.
Untuk mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan, mortir dengan panjang semeter dan berdiameter 20 cm tersebut saat ini diamankan di Mapolsek Purwoasri. (rq/dwi/mas)
BACA JUGA: Marah dengan Eks Petinggi PKK, Pj Bupati: Saya Berhak Memecat!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Anak TKI, Camat Sebatik Tengah Usulkan Ruang Belajar Ditambah
Redaktur : Tim Redaksi