:vid="7862"
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Ma"arif menerangkan pihaknya terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban longsor Cililin, Bandung Barat, Jawa Barat. Syamsul menerangkan, ada sekitar 150 relawan dari BPBD, PMI, TNI-Polri, Kopassus, Basarnas, Tagana, dan masyarakat yang ada di sana ditambah relawan dari Bandung yang membantu mencari korban pada hari Senin (25/3).
Namun pencarian tersebut sempat dihentikan pada pukul 18.00 WIB karena hujan kecil dan ada longsoran. "Saya kasih gambarannya, di sana jalannya sempit, jalannya leter S ditengah jalan saya gak bisa naik mobil roda empat, saya harus naik motor, sampai atas pun saya harus jalan kaki lagi," ujar Syamsul di DPR, Jakarta, Selasa (26/3).
Meski sempat terhenti, Syamsul mengaku telah memerintahkan supaya pencarian dilanjutkan pagi ini. "Hingga saat ini, saya perintahkan juga sepagi mungkin segera kita cari saudara kita yang hilang," ucapnya.
Lebih lanjut, Syamsul mengatakan, korban meninggal akibat kejadian tersebut berjumlah delapan orang. Mereka semua telah dimakamkan. "Masih ada sembilan orang yang belum diketemukan," kata dia.
Medan yang berupa lereng sambung dia, juga menjadi kendala. Karena tidak bisa membuat tempat-tempat pengungsian seperti membangun tenda. Sehingga mengungsi di kampung sebelahnya.
Upaya tanggap darurat menurut Syamsul, selama satu minggu. "Kemarin gubernur sudah datang dan ditetapkan selama satu minggu. Tetap diadakan pencarian sampai ketemu," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Ma"arif menerangkan pihaknya terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban longsor Cililin, Bandung Barat, Jawa Barat. Syamsul menerangkan, ada sekitar 150 relawan dari BPBD, PMI, TNI-Polri, Kopassus, Basarnas, Tagana, dan masyarakat yang ada di sana ditambah relawan dari Bandung yang membantu mencari korban pada hari Senin (25/3).
Namun pencarian tersebut sempat dihentikan pada pukul 18.00 WIB karena hujan kecil dan ada longsoran. "Saya kasih gambarannya, di sana jalannya sempit, jalannya leter S ditengah jalan saya gak bisa naik mobil roda empat, saya harus naik motor, sampai atas pun saya harus jalan kaki lagi," ujar Syamsul di DPR, Jakarta, Selasa (26/3).
Meski sempat terhenti, Syamsul mengaku telah memerintahkan supaya pencarian dilanjutkan pagi ini. "Hingga saat ini, saya perintahkan juga sepagi mungkin segera kita cari saudara kita yang hilang," ucapnya.
Lebih lanjut, Syamsul mengatakan, korban meninggal akibat kejadian tersebut berjumlah delapan orang. Mereka semua telah dimakamkan. "Masih ada sembilan orang yang belum diketemukan," kata dia.
Medan yang berupa lereng sambung dia, juga menjadi kendala. Karena tidak bisa membuat tempat-tempat pengungsian seperti membangun tenda. Sehingga mengungsi di kampung sebelahnya.
Upaya tanggap darurat menurut Syamsul, selama satu minggu. "Kemarin gubernur sudah datang dan ditetapkan selama satu minggu. Tetap diadakan pencarian sampai ketemu," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.256 Honorer K2 Uji Publik
Redaktur : Tim Redaksi