jpnn.com - SOLO - Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi membuka diri untuk partai politik (parpol) manapun terkait pembentukan kabinet pemerintahan periode 2014-2019. Jokowi bahkan tak masalah jika ada anggota kabinet yang berasal dari partai politik (parpol) di luar koalisi pendukungnya.
"Kita terbuka dengan partai apapun tapi akan bicara dulu dengan partai penyokong," kata Jokowi kepada wartawan di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/7).
BACA JUGA: Ini Makna Lebaran Bagi Jokowi
Saat dikonfirmasi mengenai nama-nama kandidat menteri kabinetnya yang ramai beredar, Jokowi enggan menanggapi. Politisi PDIP ini menegaskan bahwa dirinya belum memutuskan siapa saja tokoh yang ditunjuk menjadi menteri.
Menurutnya, pembahasan soal menteri baru akan dibahas setelah libur lebaran. Ia memastikan menteri-menteri yang dipilihnya harus memenuhi kualifikasi untuk memimpin kementerian dan sejalan dengan visi misi pemerintahannya
BACA JUGA: 1 Syawal Jatuh pada Senin, 28 Juli 2014
"Pertama identifikasi persoalan-persoalan yang ada sekarang dan ke depan, sesuaikan dengan visi misi kita. Lalu apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan itu, apa sesuai dengann kementerian yang ada. Lalu siapa yang cocok mengisi kementerian itu," papar pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi juga mengaku belum membahas berapa banyak menteri yang akan dipilihnya. Ia belum memutuskan apakah jumlah anggota kabinet pemerintahan mendatang tetap sama seperti pemerintahan sekarang atau bakal dikurangi.
BACA JUGA: Iriana Widodo Diidentikkan Marshanda yang Melepas Jilbabnya
"Bisa merampingkan bisa tidak," tandas mantan Walikota Solo ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iriana Widodo Tak Pernah Mimpi Jadi Istri Presiden
Redaktur : Tim Redaksi