jpnn.com, SIDOARJO - Kontes ternak dan panen pedet (anak sapi) hasil inseminasi buatan (IB) diselenggarakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Pasar Induk Agrobisnis (PIA) Puspa Agro Taman Sidoarjo.
''Ini untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing ternak,'' kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Wemmi Niamawati kemarin (27/10).
Kegiatan tersebut, lanjut dia, juga merupakan bentuk penghargaan bagi para peternak yang selama ini terlibat dalam program upsus siwab (upaya khusus sapi indukan wajib bunting). Program itu bertujuan meningkatkan populasi ternak dalam mencapai ketahanan pangan. ''Ini menjadi sumber konsumsi protein bagi masyarakat,'' katanya.
Wemmi menjelaskan, kontes ternak akan terbagi menjadi delapan kategori. Antara lain, calon indukan sapi madura, pedet hasil IB, dan sapi dengan bobot ekstrem. Para pemenang akan mendapat hadiah pedet. ''Selain itu, ada pameran produk ternak,'' tuturnya.
Untuk pengamanan, telah dipasang pagar besi sebagai pembatas kandang ternak. Panggung dan tenda juga didirikan beserta karpet merah. Ya, kegiatan tersebut rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diamirta menuturkan, kontes ternak itu mengarah pada target swasembada protein yang dicanangkan pemerintah pusat. Artinya, Indonesia ditargetkan mampu menghadirkan kebutuhan protein secara mandiri tanpa harus impor. ''Saat ini belum. Seiring tumbuhnya populasi manusia, populasi tenak juga berpengaruh," jelasnya.
Sejauh ini, target program upsus siwab dalam mencapai swasembada protein masih sekitar 85 persen. Di Jatim kelahiran anak sapi telah surplus. (oby/c20/ai)
BACA JUGA: Anggota DPR Sebut Amran Sulaiman sebagai Menteri Antiimpor
Redaktur : Tim Redaksi