jpnn.com, JAKARTA - Komandan KRI Karang Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Hendra Dwinanto mengaku, pihaknya tidak menemui kendala selama melakukan pencarian serpihan pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu.
Cuaca, kata dia, dalam kondisi bagus dan memungkinkan tim penyelam Kopaska mudah menjalankan tugas.
BACA JUGA: 7 Sukarelawan IDRT Menyelam ke Perairan Kepulauan Seribu Cari Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ182
"Tidak ada. Cuaca bagus. Mendukung semua," ujar Hendra ditemui di dermaga JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1).
Lebih lanjut, kata Hendra, tim penyelam Kopaska KRI Parang menemukan serpihan pesawat dan potongan tubuh manusia, dalam pencarian di perairan Kepulauan Seribu dengan kedalaman 20 meter.
BACA JUGA: RS Polri Terima 12 Laporan Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182 dan 1 Kantong Body Part
"Temuan antara kedalaman 15 sampai 20 meter, ya," ujar perwira menengah tersebut.
Sebagai informasi, KRI Parang turut bertugas mencari serpihan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).
BACA JUGA: Sambangi Lokasi Pencarian Sriwijaya Air, LaNyalla dan Senator Beri Dukungan Moral
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pukul 14.40 WIB.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita kepada awak media, Sabtu.
Mengacu catatan terbang di flightradar24, pesawat Sriwijaya Air tak terpantau setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Tepatnya ketika berada di atas perairan Kepulauan Seribu.
Masih mengacu catatan terbang di flightradar24, pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki di perairan Kepulauan Seribu. Ketika itu, kecepatan pesawat tercatat 287 knots.
Namun, kecepatan pesawat menurun setelah mencapai ketinggian 10.900 kaki. Tercatat, kecepatan pesawat menurun ke 224 knots saat ketinggian 8.950 kaki.
Tidak lama kemudian, kecepatan pesawat SJ182 terus menurun ke 115 knots dengan ketinggian 5.400 kaki. Berselang setelah itu, ketinggian pesawat langsung turun hingga 250 kaki. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan