Cari 'si Biru' yang Bisa Kibor

Rabu, 27 Januari 2010 – 20:36 WIB
Gruvi (dari kiri): Derry, Ari, Bibus dan Tendra. Foto: Arsito Hidayatullah/JPNN.
JAKARTA - Kendati harus kehilangan satu personil di saat-saat terakhir, grup band Gruvi tak patah semangatBuktinya, kreativitas mereka tetap tertuang dan teramu dengan rapinya dalam album kedua, bertajuk Bilang Cinta, yang secara luas diluncurkan Rabu (27/1) sore, di Senayan City, Jakarta.

Soal kekurangan satu personil memang menjadi sala satu topik pembicaraan Gruvi sore itu, selain dari isi album barunya itu sendiri

BACA JUGA: Di Album Ketiga Alexa Janjikan Kejutan

Sebagaimana dijelaskan oleh Bibus, vokalis utama dan gitaris band ini, keluarnya pemain kibor Yudhis pada dasarnya adalah karena perbedaan paham mengenai konsep musik mereka.

"Pada dasarnya, itu berhubungan dengan keinginan kita untuk lebih mengeksplorasi lagi jenis-jenis musik berbeda dalam karya-karya kita
Salah satunya seperti adanya unsur dangdut

BACA JUGA: Gruvi Luncurkan Bilang Cinta

Nah, di situ ternyata tidak cocoknya," paparnya.

"Yudhis sendiri sebenarnya sedari awal penggarapan album ini masih sempat ikut bersama kita kok
Mulai dari mengolah lagunya, sampai pembuatan video klip

BACA JUGA: Titanic Ditenggelamkan Avatar

Namun pas menjelang album ini dirilis, Yudhis akhirnya memutuskan (untuk) keluar," tambah Bibus lagi.

Vokalis dan lead guitar, Ari, menambahkan bahwa pada awalnya, bagaimanapun bagi mereka kehilangan satu personil dari yang sebelumnya berlima, memang cukup terasa ketimpangannyaApalagi katanya, karena band ini memiliki konsep yang mengidentifikasikan masing-masing personilnya dengan lima warna berbeda.

"Nah, ketika si Biru Yudhis keluar, ya, jelas timpang rasanyaAda yang hilangKarena bagaimanapun, biru itu bagian dari warnanya GruviMakanya sampai sekarang pun, kita masih berusaha mencari penggantinya, sambil tetap membawa-bawa unsur biru di pentas kita," ujar Ari, sambil merujuk pada sebentuk patung berbaju kaos biru di atas pentas sore itu, yang di bagian kepalanya sengaja diberi aksesoris tanda tanya.

Bibus pun menambahkan, bahwa sejauh ini dalam kesempatan penampilan yang membutuhkan keyboardist, mereka masih menggunakan additional playerSementara di balik itu, katanya pula, proses pencarian dalam bentuk audisi tertutup, juga mereka lakukan untuk menemukan sosok "si Biru" yang baru.

"Audisinya itu masih antara kita-kita ajaYa, misalnya sambil tanya-tanya kalau ada teman saya, atau teman Ari, atau yang lain misalnya, yang kira-kira cocok dan bisa gabungSedangkan untuk audisi terbuka, kita masih matangkan dulu bagaimana formatnyaMakanya juga, di sini kepada teman-teman wartawan, kalau misalnya ada masukan soal itu, silakan bantu kita," papar Bibus pula.

Ditambahkan kemudian oleh Tendra (pemain bass) dalam ucapan senada, yang jelas keberadaan "si Biru" masih akan tetap mereka pertahankan, karena memang merupakan bagian tak terpisahkan dari Gruvi"Jadi ya, kalau misalnya udah ke mana-mana belum ketemu juga, mungkin memang masih akan selalu ada patung si Biru ini di pentas kitaSedangkan kemungkinan lain juga masih terbuka, misalnya saja, entah kemudian 'si Biru' Yudhis kembali lagi misalnya," ucap Tendra, yang ditanggapi dengan seruan tanda setuju oleh para Gruvis, penggemar Gruvi yang sore itu hadir lumayan banyak.

Seperti diketahui, sedari awal Gruvi memang dikonsep hadir dengan lima personil yang diidentikkan dengan lima warna-warna berbeda pulaKelima warna itu bahkan diberi karakter tersendiri, yang disebut saling melengkapi satu sama lainnyaKarakter-karakter itu masing-masing adalah Cool Red (Merah yang Cool) untuk Bibus, Sweet Yellow untuk Ari, Comic Green (Tendra), serta Sporty Purple (Ungu yang Sporty) untuk Derry (drum)Sementara karakter berwarna biru sendiri diberi label watak "nerdy"(ito/gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembali Berakting setelah Sewindu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler