Selain Persebaya, Semen Padang sang juara IPL juga mendapatkan hadiah sebesar Rp 2,5 Miliar. Namun karena krisis keuangan yang menghinggapi tubuh konsorsium, maka hadiah kepada klub asal Sumatra Barat itu dicicil. Dan sepertinya langkah serupa bakal dilakukan untuk Persebaya.
CEO PT.LPIS Widjajanto menyebutkan hadiah untuk Persebaya memang belum dibayarkan. "Kami sedang mencarikan dana talangan untuk hadiah Persebaya tersebut. Kami pun sudah memberikan laporan soal uang Persebaya yang belum cair ini kepada PSSI," kata Widja kemarin.
Pria asal Surabaya itu berharap pihak Green Force mau bersabar mengenai pelunasan hadiah runner up tersebut. Widja menambahkan PT.LPIS sedang menunggu hasil negoisasi PSSI dengan para sponsor tentang IPL Rights yang sampai sekarang belum dibayarkan.
Seretnya perundingan dana dari sponsor tersebut terkait berubahnya negoisasi antara PT.LPIS dengan pemasang iklan. Semula para donatur dan pemasang iklan mau menggelontor dana besar karena ada 24 tim yang berpartisipasi. Namun pada akhirnya, hanya 12 tim yang ikut berkompetisi di IPL.
Menilik pernyataan Widja tersebut, tampaknya PT.LPIS sedang menuju arah kebangkrutan. Konsorsium yang digadang-gadang mampu menjadi soko guru alias penyangga utama masalah finansial dari PSSI mulai macet aliran dananya. Tak heran, pesimisme untuk bergulirnya kompetisi musim depan di bawah naungan PSSI kian besar.
Di sisi lain, General Manajer Marketing PT.Pengelola Persebaya (PP) Dito Arief menyatakan belum mendengar kabar lanjutan soal pembagian hadiah kompetisi kepada Persebaya. "Belum cair, mas. Masih menunggu kabar dari PSSI," ucap Dito. Alumnus Universitas Brawijaya itu lantas menyebut soal penyerahan uang sebesar Rp 1 Miliar apakah akan dicicil juga belum mendapat kepastian.
Selain hadiah, Persebaya juga berhak mendapat match fee dari PSSI pascamelakoni pertandingan melawan Queens Park Rangers (QPR). Besarnya match fee tersebut adalah Rp 250 juta. Namun hingga kini, uang tersebut tak jelas rimbanya. "Soal match fee kabarnya kita dapat juga. Soal wujud uangnya, aku sendiri gak tahu," tutur Dito. (dra/aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Rossi Balik ke Yamaha
Redaktur : Tim Redaksi