jpnn.com - FOXBOROUGH - Pelatih timnas Brasil, Carlos Dunga, berang setelah anak-anak asuhannya gagal lolos ke perempat final Copa America Centenario 2016. Itu setelah Brasil kalah dari Peru lantaran gol kontroversial, Senin (13/6) pagi WIB.
Dalam laga yang digelar di Gillette Stadium, Brasil kalah 0-1 lewat gol Raul Ruidiaz pada menit 75. Gol tersebut yang memicu keberangan Dunga. Maklum saja, dalam tayangan ulang jelas nyata terlihat Ruidiaz menggunakan tangannya untuk mendorong bola masuk ke gawang timnya.
BACA JUGA: Klub Spanyol Tawari Bocah Kalimantan Gabung 4 Tahun
Dalam konferensi pers usai laga, Dunga secara keras menyebut Brasil seharusnya tak perlu berlaga di lapangan kalah harus tersingkir secara kontroversial. Dengan kata lain, permainan cukup rancak yang ditunjukkan Dani Alves menjadi percuma gara-gara putusan wasit yang mengesahkan gol kontroversial Ruidiaz.
"Semua orang melihat apa yang terjadi. Jutaan pasang mata di seluruh dunia bahkan melihatnya secara jelas. Tak ada yang bisa mengubah yang dilihat semua orang. Tapi, wasit mengubahnya dan itu menyakitkan kami!," sebut Dunga seperti dilansir situs resmi turnamen.
BACA JUGA: Waduuh, Dejan Antonic Bikin Persib Trauma
Imbuhnya, "Saya tidak mengerti kenapa wasit dan tiga asisten harus berkonsultasi selama empat menit. Tapi, putusan pertama wasit tetap tak diubah. Brasil tak perlu bermain kalau hanya tersingkir dengan cara seperti ini"
Andres Cunha yang memimpin laga tersebut sudah meniup peluit pertanda terjadinya gol. Tapi, dia kemudian mendapat protes keras dari para pemain dan ofisial Brasil. Cunha lantas berkonsultasi dengan asisten wasit pertama dan kedua. Cunha juga mendatangi asisten wasit keempat sebelum akhirnya tetap pada putusannya pertama, gol Ruidiaz sah.
BACA JUGA: MU Siapkan Amunisi Tambahan Saat Kontra Persiba
Untuk dua tahun beruntun, Dunga gagal membawa Brasil juara di ajang ini. Sebelumnya di Copa America 2015, Brasil disingkirkan Paraguay di perempat final.
Kini, dia harus bisa berprestasi apik di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 pada Agustus nanti untuk bisa mempertahankan posisinya sebagai juru racik Selecao. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Ekuador Sesumbar Timnya Bisa ke Final Copa America Centenario 2016
Redaktur : Tim Redaksi