jpnn.com - Mantan bos Nissan, Carlos Ghosn akhirnya menghirup udara segar setelah 108 hari ditahan dan pengadilan Tokyo, Jepang, memutuskan pembebasannya pada Selasa, (5/3), dengan uang jaminan miliar Yen atau setara Rp 126,4 triliun.
Carlos Ghosn sebelumnya didakwa melakukan pelanggaran keuangan dan pelanggaran kepercayaan. Tetapi dia membantah melakukan kesalahan atas tuduhan yang dia sebut "tidak pantas dan tidak berdasar".
BACA JUGA: Tit-for-Tat
BACA JUGA: Carlos Ghosn Ditinggal Pengacaranya
Ghosn meninggalakan Rumah Tahanan Tokyo, dikelilingi oleh penjaga, mengenakan topi dan masker wajah medis berwarna putih. Carlos juga mengenakan terusan dan kawat gigi reflektif berwarna oranye, yang membuatnya nyaris tidak bisa dikenali. Padahal, Carlos dikenal cukup necis, lansir BBC.com.
BACA JUGA: Carlos Ghosn Ditinggal Pengacaranya
Berbagai syarat pembebasan bagi pria berusia 64 tahun itu ditetapkan. Termasuk video pengawas dan pembatasan penggunaan ponselnya. Aksesnya ke komputer juga dibatasi hanya boleh di kantor pengacaranya selama jam kerja.
Carlos Ghosn mengatakan penangkapannya adalah hasil dari “komplotan dan pengkhianatan” terhadapnya. Dia menuding beberapa eksekutif Nissan ingin menghentikan rencananya untuk mengintegrasikan Renault, Nissan dan Mitsubishi.
BACA JUGA: Jebakan Ghosn
Selama di dalam tahanan, baik Nissan, Renault dan Mitsubishi telah menggugurkan jabatan ghosn dalam manajemen. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mr Seven Eleven
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha