LIVERPOOL - Liverpool selama ini selalu terlibat perseteruan sengit dengan Manchester United, Chelsea maupun Arsenal. Duel kontra tiga tim papan atas di Inggris itu selalu dijalani dengan sengit oleh Liverpool.
Namun, bagi bek Liverpool Jamie Carragher, pertandingan terhebatnya selama menjadi bagian The Reds -julukan Liverpool- bukanlah ketika bersua tiga tim itu. Bagi Carragher, laga paling sengit justru ketika bersama Liverpool menghadapi Everton dalam laga Derby Merseyside.
“Saya selalu cinta bertanding di derby. Saya selalu mengatakan bahwa pertandingan terhebat bagi saya adalah derby melawan Everton. Saya akan selalu merindukannya,” ujar Carragher kepada Liverpool Echo.
Tadi malam, Carragher menjalani pertandingan derby terakhirnya setelah memutuskan gantung sepatu musim depan. Namun, dia sanggup mengukir rekor di laga tersebut.
Carragher menjadi pemain Liverpool keenam yang sanggup menjalani derby sebanyak 30 kali. Dia bersanding dengan legenda-legenda Liverpool seperti Ian Rush, Bruce Grobbelaar, Alan Hansen, Ian Callaghan dan Ronnie Whelan.
Catatannya selama menjalani derby juga terbilang apik. Dari 30 pertandingan, dia sanggup membawa Liverpool memenangi 17 laga. Sementara, delapan laga berakhir imbang dan lima pertandingan lain harus dilakoni Liverpool dengan kekalahan.
“Saya sangat tersanjung dengan rekor ini. Musim depan saya akan menjadi penonton. Mungkin saya akan nervous. Ketika Anda bermain, Anda bisa melakukan apa saja. Namun, saat menyaksikan, itu benar-benar mengganggu saraf,” tambah Carragher.
Meski begitu, Carragher mengaku sedikit menyesal karena tak bisa memberikan kemenangan pada Liverpool di derby itu. Padahal, menurutnya Liverpool memiliki peluang besar untuk membungkus laga tersebut dengan tiga angka. “Kami kecewa karena kami tak bisa memenangi pertandingan tersebut,” tegas mantan pemain Timnas Inggris ini. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Joe Hart Jadi Cadangan Di Final Piala FA
Redaktur : Tim Redaksi