jpnn.com, JAKARTA - Cashwagon (Kas Wagon) Indonesia yang diluncurkan pada November 2017, muncul sebagai platform P2P (Peer-to-Peer) inovatif, yang mengubah cara orang memperoleh dana tambahan dan mengakses cicilan jangka pendek secara online.
Platform ini membantu menghubungkan para pemberi pinjaman, yang bisa meraih keuntungan minimal Rp 500.000, dengan para peminjam yang sudah diverifikasi oleh sebuah software peniliaian berbasis Artificial Intelligence yang dimiliki Cashwagon.
BACA JUGA: Cashwagon Indonesia jadi Salah Satu Pemenang di Top Digital Awards
Selain sebagai platfotm P2P yang inovatif, Cashwagon juga ingin memberikan kontribusi positif dengan membagi edukasi tentang pendanaan kepada semua pihak dalam ekosistemnya.
Salah satu contohnya adalah dengan menggelar Cashwagon The Rich Club, yaitu sebuah acara small gathering untuk para calon pemberi pinjaman potensial yang akan duduk bersama dengan perwakilan Cashwagon, serta mendengarkan sharing session dari seorang financial planner.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Meniti Jalan Panjang Honorer K2 hingga Duet Puan Maharani - Prabowo di 2024
Acara talk show yang dikemas dalam konsep high tea ini mengundang seorang Financial Planner, Franky Nangoy.
Franky berbagi dan berdiskusi seputar tren di dunia pendanaan saat ini, dan tips mengenai bagaimana mengenali peluang pendanaan dengan baik.
Kemudian perwakilan Cashwagon menjelaskan tentang benefit yang akan dirasakan oleh para calon pemberi pinjaman ketika bergabung dengan Cashwagon.
Cashwagon telah mengalami pertumbuhan yang signifikan hanya dalam waktu dua tahun dngan lebih dari 350.000 peminjam yang telah terverifikasi.
Selain itu juga memiliki lebih dari sejuta pinjaman yang telah diproses lewat platform ini, dan lebih dari Rp 1,5 triliun dana pinjaman yang telah dicairkan, Cashwagon memang menjadi jawaban atas tantangan literasi keuangan dan keterbatasan institusi tradisional saat ini.
Di satu sisi, Cashwagon membuka akses pinjaman jangka pendek untuk masyarakat Indonesia yang sangat membutuhkan dana.
“Kami bangga dengan apa yang telah kami capai dalam waktu dua tahun ini. Namun kami juga sadar, bahwa perjalanan masih panjang. Kami terus mengusahakan yang terbaik untuk para pemberi pinjaman dalam mencari tambahan penghasilan, dan para peminjam yang merasa terabaikan oleh lembaga keuangan tradisional,” papar CEO PT. Kas Wagon Indonesia, Asri Anjarsari.
Sementara di sisi lain, para pemberi pinjaman juga dapat memperoleh keuntungan signifikan dari kesepakatan tersebut.
Para pemberi pinjaman dapat meraih Presentase Bunga Tahunan (APR) hingga 25% hanya dengan mendaftar, memilih strategi pendapatan, dan menyalurkan dananya.
Cashwagon juga sudah menyiapkan tawaran spesial di ulang tahun ke-2 nya, yaitu berupa tambahan bonus bunga 5 % APR.
Penawaran spesial ini juga memungkinkan para pemberi pinjaman memilih produk dengan total bunga tahunan maksimal 30% per tahun! Tawaran ini berlaku dari 20 Januari sampai 31 Januari 2020.
Untuk pendanaan dengan tenor 180 hari atau lebih, Cashwagon membuat pilihan pembayaran bunga bulanan yang menjadikan pendanaan P2P platform ini terasa klasik.
Jika pemberi pinjaman memilih pendapatan dalam jangka pendek, dia akan mendapatkan semua bunga pada saat jatuh tempo.
Tentunya, pemberi pinjaman bisa memilih untuk menarik uang serta pendapatannya atau memercayakannya lagi pada Cashwagon, untuk menghasikan lebih banyak lagi.
“Sistem penilaian berbasis teknologi A.I (Artificial Intelligence) yang kami miliki, memungkinkan kami dengan cepat menentukan kemampuan seorang peminjam dalam membayar cicilan, untuk efisiensi dan keamanan. Sebagai perusahaan yang 100% digital, kami lebih lincah, cepat dan fleksibel daripada tipikal sebuah lembaga perbankan. Dana operasi kami yang minim menjadi salah satu alasan mengapa kami dapat menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk para pemberi pinjaman tambahnya.
Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh para pemberi pinjaman di Cashwagon:
1. Dapat memulai dengan uji coba (trial) hanya dengan Rp 500.000 selama 10 hari
2. Menguntungkan: Dapat meraih bunga sampai 30% per tahun.
3. Jangka waktu pendanaan yang bervariasi: dari 10 sampai 360 hari.
4. Interface platform yang mudah digunakan.
5. Permohonan pinjaman hanya dapat diperoleh oleh peminjam yang sudah dievaluasi oleh sistem teknologi berbasis A.I (Artificial Intelligence)
6. Penyaluran dana dari pemberi pinjaman diatur secara cermat menjadi sejumlah besar pinjaman jangka pendek.
7. Semua detail, syarat dan ketentuan dibuka secara transparan, sehingga tak ada biaya dan klausul yang merugikan. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia