jpnn.com, JAKARTA - Dari sederet varian produk terbaru G-Shock berlapis serat karbon yang diniagakan di Indonesia, semuanya merupakan tipe jam analog dan tidak terlihat yang tipe digital. Lantas apa pertimbangan Casio Indonesia tidak menawarkan yang versi digital?
Menurut Marketing and Communication Manager Casio Singapore Pte.,ltd Jakarta Presentatif Office, Riry Silalahi mengatakan, Casio Indonesia memang hanya menawarkan versi karbon dengan tipe analog saja. Kenapa? Karena versi analog saat ini yang paling cocok untuk lineup G-Shock karbon.
BACA JUGA: Harga G-Shock Gravity Master Lebih Mahal dari Honda BeAt, Ini Keunggulannya
BACA JUGA: Harga G-Shock Gravity Master Lebih Mahal dari Honda BeAt, Ini Keunggulannya
"Untuk sementara ini hanya analog saja yang diluncurkan di Indonesia. Karena pelanggan paling suka yang kaya begini (analog). Itu sudah kita lihat dari market di Indonesia," kata wanita yang karib disapa Riry, di sela acara peluncuran di Jakarta, Kamis (4/4).
Riry melihat, tipe analog di Indonesia memang paling laku. Seperti halnya G-Shock GA-700 yang pernah dijual pada tahun lalu. Produk itu juga analog.
BACA JUGA: Casio Indonesia Rilis Seri G-Shock Berlapis Serat Karbon, Cek Harganya
"Kami pernah jual G-Shock GA-700 tahun lalu di Indonesia dan itu versi analog. Kami tidak tahu kalau seluruh dunia kaya bagaimana. Tapi saya yakin kenapa dipilihnya analog, karena itu yang akan kena di hati masyarakat," tegas Riry.
Casio menghadirkan G-Shock versi karbon yang diklaim lebih ringan dibanding bahan yang terbuat dari logam. Casio sendiri menghadirkan empat model yakni G-Shock GA-2000, GWR-B1000, GG-B100 dan GST-B200. (mg9/jpnn)
BACA JUGA: Casio Tawarkan 4 Model G-Shock Edisi Gundam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koleksi Awal Tahun, Edisi Khusus G-Shock Honda Super Cub
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian