Catat, ini Hal yang Harus Dihindari Setelah Operasi Lasik

Senin, 28 Oktober 2019 – 23:58 WIB
Ilustrasi mata sehat. Foto: Instagram

jpnn.com - Anda tertarik menjalani operasi lasik? Jika ya, ternyata banyak yang mengatakan bahwa operasi lasik tidak semudah yang dibayangkan. Khususnya setelah operasi lasik, ada beberapa hal yang harus dihindari agar proses penyembuhan luka pasca operasi tidak memerlukan waktu yang lebih lama. 

Operasi lasik, apa itu?

BACA JUGA: Yuki Kato Sempat Takut Jalani Lasik

Dilansir dari Medicine Net, lasik yang merupakan akronim dari laser in-situ keratomileusisadalah prosedur operasi mata di mana kornea dibentuk kembali untuk mengurangi ketergantungan seseorang pada kacamata atau lensa kontak.

“Pada operasi lasik, dokter akan ‘merapikan’ permukaan kornea mata menggunakan sinar laser untuk menghasilkan permukaan kornea yang rata, dengan kelengkungan yang sempurna,” kata dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter.

BACA JUGA: Atasi Mata Minus dengan Lasik dan Relex Smile di CSEC

Dijelaskan oleh dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, pasien yang menjalani proses operasi lasik biasanya akan mengalami beberapa gangguan penglihatan dalam waktu 24-48 jam ke depan.

“Namun, jangan khawatir dulu, karena permasalahan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya,” lanjutnya.

Di sisi lain, dr. Resthie menjelaskan, operasi lasik bukan berarti ada jaminan 100 persen kelainan mata Anda dapat sembuh sempurna.

“Lasik digunakan untuk mengobati mata miopi, presbiopi, dan silinder dengan harapan penderita tidak perlu menggunakan kacamata. Namun, tidak semua operasi lasik bisa menghilangkan kelainan pada mata sepenuhnya. Tak jarang, kacamata tetap diperlukan setelah lasik,” kata dr. Resthie.

Selain itu, meski sebagian besar gangguan mata bisa diatasi dalam satu kali operasi lasik, tapi ada juga yang tak demikian. Menurut dr. Resthie, ada pula kasus-kasus tertentu yang membutuhkan tindakan lasik beberapa kali untuk bisa mendapatkan kornea dengan permukaan rata dan kelengkungan yang sesuai.

Satu hal lagi, tidak semua penderita gangguan refraksi mata, seperti mata minus, plus, dan silinder bisa menjalani tindakan lasik.

“Orang yang mengalami gangguan mata kering (dry eye) dan beberapa jenis gangguan kornea tidak bisa melakukan lasik. Ibu hamil dan ibu menyusui juga tidak diperbolehkan menjalani prosedur ini,” kata dr. Resthie.

Jangan lakukan ini pasca operasi lasik
Ada beberapa kegiatan yang seharusnya dihindari agar proses pemulihan mata pascaoperasi lasik lebih cepat. Menurut dr. Karin, hal pertama adalah hindari mencuci rambut 1-3 hari pasca operasi guna mencegah air masuk ke dalam mata.

“Air yang masuk ke dalam mata, bisa membasahi kembali area mata yang baru saja dioperasi, dan pada akhirnya memperlambat proses penyembuhan,” kata dr. Karin. 

Selanjutnya, bagi Anda yang gemar mengucek mata, jauhi kebiasaan ini setidaknya sebulan setelah lasik. 

“Pascaoperasi lasik, mata akan terasa gatal dan memerah. Bahkan dalam beberapa kondisi, mata Anda akan terasa seperti diganjal dengan butiran pasir. Jika hal ini terjadi, hindari mengucek dan menggosok mata karena bisa buat bekas luka jadi semakin melebar dan melukai area mata Anda,” dr. Karin menambahkan.

Tidak hanya mengucek, Anda juga sebaiknya menghindari penggunaan kosmetik di mata dan daerah sekitarnya selama beberapa minggu setelah lasik. Anda juga harus menunda sesi olahraga berat, berenang, dan berendam di kolam air panas selama beberapa minggu sesudah operasi. 

Jika belum benar-benar yakin dengan penglihatan Anda, dr. Karin juga menyarankan agar tidak mengemudikan kendaraan dulu, baik mobil, motor, maupun sepeda.

“Selalu ingat juga untuk menghindari sinar matahari dan debu, karena dapat mencemari mata. Anda disarankan untuk mengenakan kacamata hitam jika akan terkena sinar matahari langsung selama setidaknya satu tahun,” lanjutnya.

Itulah beberapa hal yang sebaiknya dihindari setelah operasi lasik. Namun yang terpenting adalah Anda menjaga kebersihan dan telaten menjaga mata serta area sekitar mata.

Apabila ada keluhan-keluhan pascaoperasi lasik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter yang menangani Anda.(HNS/RH/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler