Catat Sejarah Fenomenal, Timnas Voli Putra Tantang Juara Bertahan di Semifinal

Senin, 31 Juli 2017 – 14:26 WIB
Pelatih timnas voli putra, Samsul Jais telah mengantongi starting line up terbaik. Foto: Twitter @JPEVolley

jpnn.com, GRESIK - Indonesia membuat kejutan di ajang tertinggi kejuaraan voli putra Asia. Untuk pertama kalinya sejak ajang ini digelar 42 tahun yang lalu, timnas lolos ke semifinal.

Dalam pertandingan perempat final 19th Asian Senior Men's Volleyball Championship 2017 di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (30/7) malam, tim asuhan Samsul Jais menundukkan tim peringkat tujuh dunia, Iran, dengan skor tipis 3-2 (18-25, 18-25, 25-23, 26-24, 15-11). Ya, Indonesia menang setelah lebih dahulu tertinggal 0-2.

BACA JUGA: Ronaldo Lebih Sreg sama Dybala Ketimbang Mbappe

"Pencapaian Indonesia sudah memenuhi target, bahkan lebih. Malam ini di Gresik, kami menorehkan sejarah dengan masuk babak semifinal," kata Manajer Indonesia Nanang Masbudi dengan penuh rasa bangga.

Nanang mengingatkan, target awal Indonesia adalah masuk ke babak delapan besar. Artinya, bisa menembus empat besar adalah suatu hal yang luar biasa.

BACA JUGA: Matic Sudah Pakai Baju Manchester United Nomor 31, tapi...

Nanang menambahkan, kemenangan atas Iran adalah jawaban bagi tim-tim besar yang selama ini meremehkan Indonesia. Maklum, Indonesia bukan negara kuat di dunia bola voli. Tim putra Indonesia hanya menduduki peringkat 42 di FIVB World Ranking. Sedangkan di tingkat Asia, Indonesia duduk di peringkat 12 di bawah Thailand.

"Alhamdulillah malam hari ini kami bisa membalikkan prediksi orang dan tim-tim lain yang menganggap kami paling terbawah (lemah) di antara tim-tim yang lolos ke delapan besar," tutur Nanang.

BACA JUGA: Aji Santoso Mundur dari Arema FC

Sementara buat pelatih Indonesia Samsul Jais, hasil pertandingan lawan Iran membuatnya memiliki gambaran skuat terbaik di SEA Games 2017 nanti.

"Malam ini adalah bayangan tim yang masuk starting line up dan pemain penggantinya. Artinya, saya paham betul siapa yang bisa menjadi cadangan dan siapa yang bisa main pertama," aku Samsul kepada awak media selepas pertandingan.

Dari enam pemain inti, Rendy Tamamilang dan Rivan Nurmulki adalah dua nama yang hampir pasti mendapat tempat utama di starting line up Indonesia. Dua pemain binaan Surabaya Samator ini merupakan tumpuan sekaligus mesin angka untuk skuat Merah Putih.

Selain Rendy dan Rivan, Samator juga mengirimkan kaptennya Mahfud Nurcahyadi dalam tim terbaik pilihan Samsul. Samsul juga melontarkan isyarat untuk memberikan jam terbang lebih banyak kepada debutan Hernanda Zulfi. Pemain asal Indomaret Sidoarjo ini tampak sudah klik dengan tiga seniornya sesama atlet Jawa Timur (Jatim) itu.

Untuk posisi libero, Samsul bisa merotasi M. Ridwan dan Delly Dwi Putra. Nah, pos terakhir yang membuat Samsul 'galau' adalah tosser. Dia punya dua stok pemain, yakni Dio Zulfikri dan Aji Maulana. Dio bermain lebih baik daripada Aji dalam laga melawan Iran.

"Pada set-set awal mungkin iramanya Aji berhasil ditemukan dan membuat Iran bermain enak. Masuknya Dio mengubah irama. Jelas distribusi bola Aji dan Dio tidak sama. Kebetulan malam ini yang dipakai oleh Rivan dan Rendy adalah bola dari Dio. Itu yang bisa mengubah permainan," jelasnya.

Samsul tampaknya akan mempertahankan Dio sebagai tosser di laga semifinal melawan juara bertahan Jepang, Senin (31/7) malam. "Walaupun dalam setiap set Dio pasti melakukan kesalahan. Tapi persentasenya tidak banyak," tutup Samsul. (saf/jpc)

Hasil Perempat Final:
Korea vs China: 3-0 (25-18, 25-19, 25-23)
Kazakhstan vs China Taipe: 3-0 (25-22, 25-22, 25-23
Jepang vs Australia: 3-0 (25-21, 25-16, 25-22)
Iran vs Indonesia: 2-3 (25-18, 25-18, 23-25, 24-26, 11-15)

Semifinal (31/7) malam
Korea vs Kazakhstan
Indonesia vs Jepang

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Neymargate: Perpisahan 15 Menit di Ruang Ganti Real Madrid


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler