Catat! Tak Ada Ampun untuk Penumpang yang Memalsukan Hasil PCR di Manado

Minggu, 18 Juli 2021 – 06:49 WIB
Begitu tiba di Bandara Sam Ratulangi, para penumpang dari Jakarta menuju Manado harus di swab antigen kembali. Foto: Mesya/jpnn

jpnn.com, MANADO - Para penumpang moda udara menuju Manado jangan coba-coba menggunakan PCR test palsu.

Pasalnya, begitu tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, petugas dari Badan Karantina Satgas Covid-19 langsung memeriksa secara detail dokumen kedatangan penumpang.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anggota Dewan Cekcok, Personel TNI Dianiaya, Formasi PPPK 2021 Hilang di SSCASN

Para penumpang diwajibkan mengikuti swab antigen termasuk para kru pesawat.

"Penumpang harus menyerahkan barcode e-HAC, swab antigen negatif. Kalau swabnya reaktif akan dilanjutkan PCR test," kata salah satu petugas Badan Karantina kepada JPNN.com, Sabtu (17/7).

BACA JUGA: Hasil PCR Negatif, Tyas Mirasih: Alhamdulillah

Dia melanjutkan, jika hasil PCR positif Covid-19, penumpang yang bersangkutan tidak diizinkan masuk ke Manado tetapi langsung dibawa ke lokasi karantina.

Petugas yang enggan menyebutkan namanya itu menyebutkan, pemeriksaan berlapis atas penumpang dengan arah tujuan Manado karena adanya kasus pemalsuan surat hasil tes PCR.

BACA JUGA: Pemerintah Hanya Mengakui Hasil Tes PCR dari 742 Laboratorium, Cek Daftarnya

Setelah dicek ternyata positif Covid-19 padahal hasil PCR yang dibawanya negatif.

Di sisi lain, pemeriksaan berlapis ini disambut positif penumpang. Salah satunya Eko Supriyanto yang datang dari Tangerang Selatan.

"Memang prosesnya jadi lama sih cuma jadi aman untuk penumpang. Apalagi penerbangan dari Jakarta ke Manado waktunya cukup panjang sehingga kalau ada pemalsuan surat bisa membahayakan penumpang," tutur Eko.

Yang membuat dia lega semua penumpang pesawat yang ditumpanginya dari Jakarta ke Manado hasilnya negatif. Artinya kata Eko, penumpangnya menggunakan surat PCR asli bukan rekayasa.

"Saya sepakat dengan pemeriksaan berlapis ini, otomatis penumpang terlindungi," tandasnya. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler