Catat! Utang Negara Bukan dari Era Jokowi

Selasa, 08 Agustus 2017 – 18:10 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution akhirnya angkat bicara mengenai utang negara yang kini di angka Rp 3.600 triliun lebih.

Itu disampaikannya ketika ditanya wartawan mengenai tren pertumbuhan ekonomi di kompleks Istana Negara Jakarta, Selasa (8/8).

BACA JUGA: Daya Beli Masyarakat Anjlok, Darmin: Dari Mana Indikasinya?

Darmin menegaskan bahwa utang negara itu tidak semuanya di era pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), yang memerintah sejak Oktober 2014.

"Barangkali bagus juga kalau disinggung soal utang. Ini pemerintah Jokowi utang banyak. Nanti dulu. Itu bukan utang pemerintah Jokowi lho, yang 3.600 T," tegas Darmin.

BACA JUGA: Jokowi: Blakblakan Saja, Kalau Saya Buka Satu Per Satu Nanti Ramai!

Dia menyebutkan, ketika Jokowi-JK dilantik, utang Indonesia sudah berada di angka Rp 2.700 triliun.

Nah, selama tiga tahun pemerintahan ini berjalan, untuk menyicilnya saja dihabiskan sekitar Rp 700 T.

BACA JUGA: Bangun Infrastruktur Haji, Jokowi Akan Dicintai Umat Islam

"Seandainya tidak berbuat apa-apa, utang kita 3.400 (triliun) juga. Sekarang 3.600-3.700, tapi kita membangun. Jangan dianggap kemudian 3.600-3.700 itu utang yang dibuat pemerintahan Jokowi," tegas mantan Gubernur Bank Indonesia itu lagi.

Sekarang, katanya, tinggal dipilih mau tanpa melakukan apa-apa tapi utang negara tetap naik jadi Rp 3.400 T, atau menambah utang jadi Rp 3.700 T, tapi digunakan untuk pembangunan nasional.

Kalau yang dipersoalkan masalah keamanannya, Darmin menyatakan aman.

"Aman. Lha wong yang namanya pinjaman itu untuk membangun infrastruktur. Itu namanya pinjaman untuk kegiatan produktif. Kecuali kalau untuk makan, ceritanya lain," jelas dia.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambil Nostalgia, Jokowi Pesan Bangun Kampung Betawi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler