jpnn.com - JAKARTA – Bunga Citra Lestari sudah melakoni beragam peran di sejumlah film yang dibintanginya.
Mulai anak SMA, anak kuliahan, hingga memerankan seorang tokoh. Aktris sekaligus penyanyi itu punya cara dan cerita untuk mendalami peran-peran tersebut.
BACA JUGA: 10 Bulan Pacaran, Ini Panggilan Sayang untuk Agnes Monica
Bahkan, dia harus bersusah payah demi totalitas. Berikut beberapa peran yang pernah dilakoni BCL. (len/sam/jpnn)
Hasri Ainun Habibie
BACA JUGA: Bunga Citra Lestari: Saat Menggunakan Jilbab, Aku...
Film: Habibie & Ainun (2012)
Memerankan istri Presiden Ketiga RI B.J. Habibie, BCL sangat berjuang. ’’Aku yang mengejar peran ini,’’ katanya dalam sebuah kesempatan wawancara.
BACA JUGA: Titi Kamal pun Kesengsem Rudi Habibie, Nih Sebabnya...
Usaha demi mendalami peran:
1. Belajar bahasa Jerman.
2. Harus sering mengenakan busana, riasan, dan gaya rambut tahun 50–60-an selama syuting.
3. Membayangkan sosok Ainun yang sudah tiada lewat cerita dan arahan langsung dari B.J. Habibie saat syuting.
Diana
Film: My Stupid Boss (2016)
Film pertama BCL yang genrenya komedi. Dia kembali dipertemukan dengan Reza Rahadian sebagai lawan main.
Usaha demi memerankan Diana:
1. Memotong rambut dengan model poni rata. Meski sempat keberatan, akhirnya dilakukan juga. ’’Padahal, saya sedang manjangin rambut karena sebelumnya sudah potong pendek. Debatnya lama tuh sama sutradara,’’ ucapnya.
2. Menguruskan badan.
Nurfitriyana
Film: 3 Srikandi (2016)
Memerankan salah satu dari tiga atlet panahan peraih medali Olimpiade di Seoul, Korsel. Film ini segera tayang.
Usaha demi menghidupkan peran:
1. Kembali mengubah gaya rambut. Kali ini rambut BCL harus berwarna hitam dan agak ikal.
2. Rutin berlatih panahan sebelum syuting. Tangannya sampai lebam dan bengkak gara-gara latihan.
3. BCL dan dua pemain lainnya dididik layaknya atlet sungguhan. Mereka pun harus rutin menjalani latihan fisik seperti lari.
Rania
Film: Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea (2016)
Kali pertama BCL memerankan perempuan berhijab dalam film. Alasannya, melalui peran itu, dia ingin menyuarakan bahwa perempuan memiliki suara dan pilihan, tanpa berbenturan dengan aturan agama.
Yang dilakukan untuk menghidupkan karakter:
1. Melakukan observasi selama syuting film dengan sang penulis novel, Asma Nadia.
2. BCL tidak memerankan Rania persis seperti dalam novel, melainkan gabungan referensi dari penulis dan eksplorasi pribadi.
3. Menyanyikan soundtrack berjudul Aku Bisa Apa ciptaan Melly Goeslaw.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Ihsan, Denada Gak Agresif Tapi..
Redaktur : Tim Redaksi