jpnn.com - SEKUPANG - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memang sudah selesai. Namun masih banyak orangtua yang mendatangi beberapa sekolah dan berharap anaknya bisa diterima.
Seperti JN, orangtua murid yang masih mendatangi SMAN4 Batam, meskipun kuota sekolah telah penuh, bahkan harus ditambah karena tingginya minat orangtua masuk ke sekolah negeri.
BACA JUGA: Pejabat Strategis TNI AL Kunjungi Markas AAL
"Saya ada kenal orang Disdik," ujar warga Tiban kepada batampos (Jawa Pos Group).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin menegaskan kepada oknum jangan membawa-bawa instansi Disdik untuk memuluskan langkah, agar diterima di sekolah yang diinginkan.
BACA JUGA: Demi Kuliah, Sampai Gadaikan Kartu Keluarga
"Hingga saat ini, saya tegaskan, tidak ada satupun titipan ke saya," kata dia.
Seperti diketahui untuk tahun ini, Disdik berhasil menyeleksi dan menerima sebanyak lima ribu lebih siswa ditingkat SMA/KN negeri. Bahkan jumlahnya harus ditambah karena tuntutan dari orangtua murid yang berada di lingkungan sekolah atau bina lingkungan.
BACA JUGA: Jokowi Dijadwalkan Lantik 1.020 Perwira Remaja TNI-Polri
"Bahkan jumlah per kelas sudah over, biasanya 32 sekarang mencapai 46 hingga 51 siswa," ungkap pria kelahiran Rempang Cate ini.
Selain itu, diakuinya, memang ada juga siswa yang diterima karena tidak memenuhi persyaratan seperti umur. Misalnya di sekolah dasar, siswa yang diterima adalah yang berumur tujuh tahun per bulan Juli.
"Namun, siswa yang mendekati juga masih menjadi pertimbangan seperti 6.9 bulan keatas," ucap pria yang menjabat sejak 2007 ini.
Dia juga tidak bilang PPDB berjalan dengan lancar, hingga saat ini salah satu masalah yang sulit dihadapi Disdik adalah pada saat berlangsungnya PPDB, selain jumlah kuota siswa.
"Yang tak kalah penting adalah adanya intervensi dari luar," keluh Muslim.
Kedepan dia berharap, PPDB bisa lebih baik dari tahun yang sekarang. Disdik juga tidak akan berencana membangun sekolah, alasannya karenan menjaga perkembangan sekolah swasta yang ada di Kota Batam.(cr17/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Guru Kesulitan Terapkan K-13
Redaktur : Tim Redaksi