jpnn.com - SUDAH dua musim terakhir, langkah Paris Saint-Germain (PSG) terhenti di babak perempat-final Liga Champions. Pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi disebut media-media di Prancis telah memberi tekanan buat pasukan arahan Laurent Blanc agar bisa melewatinya musim ini. Salah satunya dengan cara mengurangi ketergantungan mereka terhadap Zlatan Ibrahimovic dan memaksimalkan potensi Edinson Cavani.
Ya, bagi sang big boss, gelar dua musim beruntun Ligue 1 yang diperoleh Les Rouge-et-Bleu -julukan PSG- tampaknya sudah terasa biasa. Kemungkinan besar karena belum ada satupun klub yang mampu menandingi kekuatan armada ratusan juta euro milik mereka.
BACA JUGA: Pep Tolak Ajakan Jabatan Tangan
AS Monaco yang musim lalu banyak mendatangkan pemain hebat dan diklaim jadi pesaing berat mereka. Musim ini malah menjual salah satu bintangnya, James Rodriguez ke Real Madrid. Dengan kondisi tersebut, Nasser Al-Khelaifi makin yakin tidak ada lagi pesaing berat mereka di kompetisi domestik.
Tujuan nomor satu Les Parisiens -- julukan lain PSG- pun beralih ke final Liga Champions. Namun, meninjau dari kegagalan dua musim beruntun mereka di babak perempat-final kompetisi antar klub tertinggi di Benua Biru tersebut. Maka tidak salah kalau Laurent Blanc melakukan perubahan formasi.
BACA JUGA: Jelang Lawan Persipura, Persiba Matangkan Strategi
Apalagi kalau bukan dalam rangka mengurangi beban Zlatan Ibrahimovic di lini depan. Pasalnya, PSG sering keder jika le capitaine mereka absen di lapangan hijau akibat cedera atau akumulasi kartu.
Karenanya, sedari awal musim ini. Blanc mesti mulai mengurangi beban Ibrahimovic dan lebih memaksimalkan potensi yang ada dalam diri Edinson Cavani. Perlu diketahui pula bahwa Cavani telah mengeluarkan ultimatum kepada PSG dan pelatihnya untuk lebih sering memainkan dirinya sebagai tukang gedor utama pada musim ini. Kalau itu tidak dilakukan, bisa saja dia pergi dari PSG musim depan.
BACA JUGA: Pengacara Luis Suarez Beri Angin Segar buat Barcelona
"ÃÂDengan segala hormat. Memang ada masalah kecil dalam posisi yang saya jalani sekarang. Saya menunggu waktu yang tepat untuk berbicara soal ini. Adalah penting bagi seorang striker untuk bermain di posisi alaminya. Sekarang semua orang sudah tahu posisi saya ada di mana dan saya tidak ingin membicarakannya lagi," ujar Cavani seperti dilansir Foot.Mercato.fr.
Sebelum musim 2014/2015 bergulir, beberapa klub besar lain di Eropa telah mencium aroma ketidakpuasan Cavani. Chelsea, Manchester United dan terakhir Liverpool jadi klub yang paling sering disebut bakal membajak le buteur international Uruguay tersebut dari PSG. Nah kalau musim ini Cavani masih belum puas, pintu keluar dari Paris tampaknya akan jadi kenyataan.
Reformasi Blanc akan posisi baru yang bakal dijalani Cavani ialah skema agresif 4-3-3 di mana dia lebih sering dimainkan sebagai sayap kiri atau kanan. Kemungkinan besar, Cavani akan lebih sering menggantikan posisi Ibra sebagai penyerang tengah dalam skema 4-2-3-1. Ibra akan menjalankan peran barunya sebagai second striker, dari posisi di belakang Cavani. (sbn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liverpool Ikut Berburu Falcao Untuk Musim Panas Ini
Redaktur : Tim Redaksi