Cawagub Ikut Demo Konjen AS

Jumat, 23 November 2012 – 08:16 WIB
MEDAN- Meskipun gencatan senjata antara Palestina dan Israel dikabarkan telah tercapai kesepakatan damai, demo mengutuk penyerangan Israel ke Gaza masih berlangsung.

Di Medan, massa Partai Persatuan Pembangunan (PPP), melakukan unjuk rasa menentang aksi kekerasan itu, didepan Kantor Konjen AS, Kamis (22/11).

Dalam unjuk rasa di di depan Gedung Uniplaza, Kantor Konjen Amerika Serikat (AS), di Jalan MT Haryono, Medan, pengunjuk rasa mengatakan, mengecam dan mengutuk Israel atas penyerangannya ke Kota Gaza, Palestina. "Warga PPP mengutuk keras atas kebiadaban Israel di tanah Palestina," teriak Tamrin Harahap, Koordinator Lapangan.

Sambungnya, mereka juga meminta PBB, OKI dan Liga Arab untuk menghentikan kebiadaban penyerangan yang dilakukan Israel, termasuk penyerangan brutal di Palestina. Sementara itu, jelasnya, pemerintah Indonesia didesak agar mengutuk keras tindakan serta penyerangan Israel terhadap rakyat Palestina.

"Amerika Serikat yang antek-antek Israel diduga terlibat dalam penyerangan ini dan diminta agar menarik pasukannya dari Palestina karena tak ada gunanya," jelasnya.

Dalam aksi ini, seratusan pengunjuk rasa sempat mencoba memaksa masuk ke kompleks Uniplaza, namun, berhasil dihalangi polisi yang berjaga. Mereka juga berulang kali memblokir jalan dengan melakukan duduk di badan Jalan MT Haryono. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan itu menjadi macet. Massa juga sempat membakar ban dan mereka juga memanjat pagar Uniplaza dan berorasi dari sana sambil mengibarkan bendera hijau berlambang Kakbah.

Demo juga dihadiri Ketua DPW PPP Sumut, Fadly Nurzal, yang juga merupakan bakal calon wakil gubernur Sumut mendampingi Chairuman Harahap. Dalam orasinya, dia meminta agar semua produk yang berbau Israel harus ditolak. Seusai Fadly berorasi, massa membubarkan diri. Jalanan berangsur normal kembali.

Amatan wartawan Sumut Pos (Grup JPNN), massa juga membawa selebaran dan poster yang berisikan mengutuk keras terhadap penyerangan tersebut dimana AS diduga antek-antek Israel. Aksi demo tersebut juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian Kota Besar Medan. Kapolsekta Medan Timur, AKP Efianto mengaku, pihaknya tetap melakukan pengamanan.

"Aksi tersebut tetap kita amankan dan kita menghalau serta menjaga agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," jelasnya.(jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Johana Jembise, Guru Besar Pertama Dari Papua

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler