Cawapres Favorit Versi Poltracking, Siapa Saja Sosoknya?

Rabu, 31 Agustus 2022 – 16:13 WIB
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Poltracking Indonesia menggelar survei berjudul Proyeksi Peta Koalisi Pilpres 2024 yang diselenggarakan pada 1-7 Agustus 2022.

Survei itu satu di antaranya menghitung elektabilitas sosok yang berpotensi menjadi Cawapres 2024 dalam simulasi sepuluh nama.

BACA JUGA: Hasil Survei Poltracking Tentang Elektabilitas Capres 2024: Ganjar Tertinggi, Airlangga Paling Buncit 

Hasilnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati posisi teratas sebagai sosok pemilik elektabilitas tertinggi sebagai Cawapres 2024 dengan 12,6 persen.

Selanjutnya, Menparekraf Sandiaga Uno menempati posisi kedua pemilik elektabilitas Cawapres 2024 dengan 11,9 persen.

BACA JUGA: Survei Indometer: Publik Puas dengan Kinerja Jokowi Mengatasi Inflasi

Posisi ketiga dan keempat ditempati masing-masing Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (11,7 persen) serta Menteri BUMN Erick Thohir (10,8 persen).

"Empat cawapres terkuat dari publik yakni Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Erick Thohir," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat membeberkan hasil survei pihaknya, Rabu (31/8).

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Survei Capres Indometer

Berturut-turut dari posisi kelima hingga kesepuluh ditempati Puan Maharani (6,5 persen), Khofifah Indar Parawansa (5,4 persen), Andika Perkasa (3,7 persen), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (2,7 persen), Airlangga Hartarto (1,7 persen), dan Mahfud MD (1,7 persen).

Poltracking Indonesia menggelar survei pada 1-7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage byrandom sampling. 

Responden dalam survei sebanyak 1220 orang dengan margin of error sekitar 2.9 persen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden survei menjangkau 34 provinsi se-Indonesia yang dipilih secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.

Sementara itu, pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Data setiap responden diverifikasi dengan ketat melalui perangkat teknologi komunikasi terbaru untuk menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler