jpnn.com, PARIS - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus menepi dari persaingan bulu tangkis dunia. Pemain yang akrab disapa Jorji itu sedang berkutat dengan cedera pinggang.
Hal tersebut membuat dirinya absen di SaarLorLux Terbuka 2018 yang berlangsung mulai hari ini. Rasa sakit di pinggang sudah mulai dirasakan Jorji sejak perempat final Denmark Open (20/10) melawan wakil tuan rumah Line Hojmark Kjaersfeldt.
BACA JUGA: Sakit Pinggang Kambuh, Gregoria Mariska Mundur di 8 Besar
Hingga akhirnya, pemain 19 tahun tersebut tak mampu menahan sakit tersebut saat bentrok melawan Akane Yamaguchi asal Jepang pada perempat final French Open pekan lalu (27/10).
Hasil pemeriksaan oleh Pusat Medis Olahraga di Paris, Prancis, Jorji mengalami peradangan otot pinggang. "Ada peradangan di pinggang sama otot pinggul kiri. Itu cedera lama yang kambuh," ucap pelatih kepala tunggal putri Minarti Timur saat dihubungi Jawa Pos kemarin.
BACA JUGA: Ranking Terbaru BWF: Ginting Nomor 8, Gregoria Mariska 16
Dokter yang menangani lantas memberikan obat dan vitamin untuk pemulihan cederanya. Cedera tersebut tidak memungkinkan Jorji turun lapangan mengikuti turnamen BWF Tour Super 100 itu.
Minarti tidak mau ambil risiko cedera anak didiknya bertambah parah. Lebih baik fokus dengan proses penyembuhan hingga tuntas. Setidaknya, butuh waktu kurang lebih satu bulan bagi pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu untuk benar-benar pulih.
BACA JUGA: Cuma 18 Menit, Gregoria Mariska Tembus 16 Besar French Open
"Tapi, lebih tepatnya nanti saat pemeriksaan sama dokter di Jakarta baru bisa diputuskan. Lebih cepat pulih lebih baik," jelas peraih perak ganda campuran Olimpiade Sydney 2000 bersama Tri Kusharyanto itu.
Kini, Minarti dan Jorji masih berada di Jerman untuk mendampingi Fitriani yang menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia di SaarLorLux Terbuka.
Hal itu dibenarkan Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti. Dia sudah mendapat kabar cedera Jorji sejak Denmark Open. "Cik Minarti sudah menghubungi saya. Kami sepakat Jorji tidak tampil di SaarLorLux Open," terangnya.
Praktis, Jorji baru bisa turun di Korea Master yang digeber 27 November hingga 2 Desember mendatang. Tak ayal, peluangnya berlaga di BWF World Tour Finals di Guangzhou, 12-16 Desember nanti sangat tidak mungkin. Berdasarkan peringkat BWF Tour 2018, Jorji berada di posisi 18 dengan mengantongi 45.450 poin. Terpaut 9.990 poin dari pebulu tangkis Amerika Serikat Beiwen Zhang yang berada di peringkat ke-8.
"Kan cuma 8 peserta untuk BWF World Tour Finals. Sisa pertandingan hanya Korea Master. Itu juga kalau dia sudah bisa sembuh benar," imbuh Minarti. (han)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayang, Gregoria Mariska dan Greysia/Apriyani Gagal ke Final
Redaktur : Tim Redaksi