jpnn.com, GRESIK - Pemkab Gresik menormalisasi saluran-saluran yang berada di jalan protokol, seperti di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan dr Soetomo. Progresnya sudah mencapai 90 persen. Satu lagi sedang dikerjakan mulai kemarin (23/11), yaitu saluran di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo.
Pekerja membongkarnya. Saluran yang diperbaiki memanjang antara depan lokasi uji kir hingga depan kantor bupati. Anggarannya Rp 4,6 miliar. Alat berat terlihat mengeruk saluran lama. Pekerja mempersiapkan material beton untuk saluran air.
"Targetnya sama semua. Desember harus selesai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik Gunawan Setiadji.
Menurut Gunawan, perincian pengerjaan sudah tanggungan kontraktor. Yakni, drainase harus sedalam 1,5 meter dengan bahan beton. Rekanan juga wajib memperbaiki trotoar di atasnya. Perbaikan drainase, lanjut dia, bertujuan mengantisipasi genangan air di sepanjang Jalan dr Wahidin Sudirohusodo. "Ini hujan sudah mulai turun," katanya.
Selama ini genangan air memang tidak terlalu tinggi. Hanya sekitar 10-20 sentimeter. Bergantung debit air hujan. Namun, hal itu dinilai tetap mengganggu pengguna jalan. Kondisi lebih parah justru terjadi di Jalan Panglima Sudirman. Air selalu menggenang ketika musim hujan. Tingginya sampai 20-50 sentimeter. Genangan lambat surut.
Ketua Komisi III DPRD Gresik Asroin Widyana mengingatkan, waktu yang tersisa sangat mepet. Kurang dari dua bulan. Sedangkan musim hujan sudah tiba. Kondisi itu bisa menghambat pengerjaan. Legislator partai Golkar itu memastikan akan terus mengawasi pelaksanaan proyek tersebut. Khususnya progres pembangunannya. "Nanti kalau sudah jalan separo akan terlihat, proyek itu nutut (sampai Desember, Red) atau tidak," tandasnya. (adi/c7/roz)
BACA JUGA: Dengan Sambungan ini, Wilayah Gubeng Bisa Bebas Banjir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebanyak 50 Personel BPBD Kota Bekasi Siaga Banjir
Redaktur : Tim Redaksi